Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Laut di Iran Berubah Menjadi Merah Darah, Ini Sebabnya
Advertisement . Scroll to see content

Pakistan: Iran Mau Kurangi Ketegangan dengan AS, Tak Mau Ada Pertumpahan Darah

Sabtu, 18 Januari 2020 - 10:55:00 WIB
Pakistan: Iran Mau Kurangi Ketegangan dengan AS, Tak Mau Ada Pertumpahan Darah
Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi. (FOTO: REUTERS)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi menyuarakan bahwa Iran berusaha menurunkan ketegangan dengan Amerika Serikat (AS). Qureshi membahas proses perdamaian Iran dan Afghanistan pada Jumat (7/1/2020) dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, lima hari setelah bertemu dengan Presiden Iran Hassan Rouhani.

Qureshi mengatakan dia mengerti bahwa Iran tidak ingin meningkatkan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Mereka tidak ingin perang, mereka tidak ingin pertumpahan darah lebih lanjut," kata Qureshi, kepada wartawan di Washington, seperti dilaporkan AFP, Sabtu (18/1/2020).

AS pada 3 Januari membunuh jenderal paling kuat Iran, Qasem Soleimani, dalam serangan drone di Baghdad.

Iran menanggapi dengan melakukan serangan rudal terhadap pasukan AS di Irak, tetapi Qureshi, sejalan dengan banyak pengamat, percaya bahwa pembalasan dirancang dengan meminimalkan korban.

Qureshi, yang negaranya memiliki hubungan kuat dengan Arab Saudi, mengatakan bahwa kepemimpinan Iran juga mengisyaratkan kesediaan meredakan ketegangan dengan tetangga Arabnya.

"Iran menyoroti masalah, perbedaan, mereka miliki dengan negara-negara penting lainnya di kawasan ini," katanya.

"Mereka mengatakan bahwa mereka bersedia terlibat di tingkat mana pun dan dalam format apa pun," kata Qureshi.

Presiden AS Donald Trump, yang memiliki hubungan dekat dengan Arab Saudi, pada 2018 menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Iran dan menjatuhkan sanksi besar-besaran yang bertujuan mengurangi pengaruh regional Iran.

Para pejabat AS menyalahkan Iran atas serangan pada September terhadap instalasi minyak Saudi, meskipun kekuatan Timur Tengah sejak itu terlibat dalam diplomasi yang berhati-hati untuk mengurangi gesekan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut