Palestina Belum Bisa Berfungsi sebagai Negara meski Gelombang Pengakuan Mengalir Deras
Realitas di Lapangan Tak Berubah
Meski memiliki nilai simbolik dan diplomatik, pengakuan tersebut tidak mengubah kondisi sehari-hari masyarakat Palestina. Israel tetap memegang kendali militer di Tepi Barat dan terus memperluas permukiman Yahudi di wilayah yang diduduki.
Di Jalur Gaza, blokade ketat dan serangan militer Israel telah menyebabkan krisis kemanusiaan berkepanjangan. Ribuan warga sipil menjadi korban, sementara akses terhadap kebutuhan dasar seperti listrik, air, dan obat-obatan semakin terbatas.
Pengakuan sebagai negara memang menjadi dorongan moral dan politik besar bagi perjuangan Palestina di panggung internasional. Namun tanpa perubahan nyata di lapangan, terutama berakhirnya pendudukan dan blokade Israel, Palestina belum bisa berfungsi penuh sebagai negara merdeka.
Editor: Anton Suhartono