Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pakistan Siap Kirim Pasukan ke Gaza, tapi Tolak Lucuti Senjata Hamas
Advertisement . Scroll to see content

Palestina Minta Izin ke Israel agar Presiden Mahmoud Abbas Bisa Kunjungi Gaza

Selasa, 20 Agustus 2024 - 06:20:00 WIB
Palestina Minta Izin ke Israel agar Presiden Mahmoud Abbas Bisa Kunjungi Gaza
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

RAMALLAH, iNews.id - Otoritas Nasional Palestina (PNA) meminta izin kepada otoritas Israel agar Presiden Mahmoud Abbas dapat mengunjungi Gaza dalam waktu dekat. Hal itu diungkapkan portal berita Walla, dengan mengutip sumber-sumber yang terpercaya.

Pada Kamis (15/7/2024) lalu, saat berpidato di Parlemen Turki di Ankara, Abbas mengumumkan niatnya untuk mengunjungi Jalur Gaza. Laporan Walla menyebutkan, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hussein al-Syekh telah mengirimkan surat terkait rencana kunjungan Abbas itu kepada kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi. 

Pihak Palestina telah meminta agar Abbas memasuki kota tersebut melalui salah satu pos pemeriksaan Israel. Akan tetapi, dia tidak disarankan masuk melalui pos pemeriksaan Rafah yang berada di perbatasan Gaza dengan Mesir.

Menurut portal berita itu, izin dari Israel untuk memasuki Gaza akan menjadi kemenangan politik yang signifikan bagi Abbas atas Hamas di wilayah kantong itu. Izin tersebut juga akan menjadi sinyal kemungkinan kembalinya PNA ke Jalur Gaza.

Keputusan soal permintaan izin Abbas itu akan ditentukan secara pribadi oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Akan tetapi, sampai sejauh ini belum ada komentar yang diterima dari kantor pemimpin zionis itu.

Netanyahu sebelumnya telah menyatakan dalam berbagai kesempatan bahwa setelah berakhirnya perang di Jalur Gaza, Israel tidak akan mengizinkan perwakilan dari PNA di Tepi Barat untuk berkuasa di sana.

Abbas sendiri belum pernah lagi mengunjungi Jalur Gaza sejak Hamas berkuasa di sana pada 2007. PNA tidak melakukan aktivitas apa pun di daerah kantong Palestina tersebut, kecuali untuk beberapa urusan terkait masalah sipil. 

Para perwakilan PNA mengunjungi Gaza adalah pada 2018. Pada waktu itu, sebuah alat peledak digunakan untuk menyerang iring-iringan Perdana Menteri Palestina saat itu, Rami Hamdallah.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut