TEPI BARAT, iNews.id - Pemerintah Otoritas Palestina menolak pembentukan pemerintahan apa pun di Jalur Gaza yang melibatkan kekuatan asing. Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant pekan lalu berkunjung ke Amerika Serikat, salah satunya membahas pemerintahan Gaza pasca-perang.
“Tidak ada legitimasi bagi kehadiran asing di Wilayah Palestina. Hanya rakyat Palestina yang bisa memutuskan siapa yang memerintah serta mengatur urusan mereka,” kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dikutip dari Anadolu, Senin (1/7/2024).
3 Alasan NATO Tidak Pernah Menjadi Pilihan Terbaik bagi Ukraina
Dia menegaskan pembentukan koloni serta kebijakan penjajah Israel yang berupaya memindahkan penduduk Gaza melalui pembantaian berdarah tidak sah.
“Kami tidak akan menerima atau membiarkan kehadiran orang asing di tanah kami, baik di Tepi Barat maupun Jalur Gaza,” ujarnya, menegaskan.
Tank-Tank Israel Terus Maju di Gaza Utara dan Selatan, Hancurkan Rumah Warga Palestina
Isu Palestina, lanjut dia, merupakan adalah masalah negara, tak terkait dengan bantuan kemanusiaan.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku