Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jeff Bezos Kembali Jadi CEO, Kini Pimpin Startup AI Senilai Rp103 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Pamer Mesin Roket, Miliarder AS Jeff Bezos Berambisi Kirim Perempuan Pertama ke Bulan

Minggu, 06 Desember 2020 - 16:17:00 WIB
Pamer Mesin Roket, Miliarder AS Jeff Bezos Berambisi Kirim Perempuan Pertama ke Bulan
Jeff Bezos (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Perusahaan antariksa milik miliarder Amerika Serikat (AS) Jeff Bezos, Blue Origin, akan mengirim perempuan pertama ke Bulan.

Pernyataan itu disampaikan Bezos menjelang keputusan badan antariksa AS NASA terkait rencana pengiriman manusia ke Bulan pada 2024.

"Ini (BE-7) merupakan mesin yang akan membawa perempuan pertama ke permukaan Bulan," kata Bezos, dalam posting-an di Instagram, merujuk pada mesin yang diuji coba di NASA Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (6/12/2020).

Mesin roket yang dikembangkan Blue Origin selama beberapa tahun itu telah diuji coba selama 1.245 detik dan akan diaplikasikan pada pesawat National Team Human Landing System. 

Blue Origin memimpin tim nasional yang dibentuk pada 2019, sebagai kontraktor utama pembuatan pesawat pendaratan bernama Blue Moon. Masuk dalam tim tersebut perusahaan Lockheed Martin, Northrop Grumman, dan Draper.

Blue Origin bersaing untuk mendapatkan kontrak pemerintah AS dalam beberapa tahun terakhir, melawan perusahaan yang dipimpin miliarder AS lainnya seperti Elon Musk dengan SpaceX dan Leidos Holdings selaku pemilik Dynetics.

Pada April, NASA memberikan kontrak pengembangan pesawat pendarat di Bulan kepada Blue Origin senilai 579 juta dolar, serta dua perusahaan lainnya yakni SpaceX yang menerima 135 juta dolar AS untuk membantu mengembangkan sistem Starship dan Dynetics 253 juta dolar.

NASA selanjutnya akan memilih dua dari tiga perusahaan itu pada awal Maret 2021 yang akan terus membangun prototipe pesawat pendarat untuk misi pengiriman manusia ke Bulan pada 2024.

Namun proyek ini terancam batal atau setidaknya ditunda seiring pergantian kepemimpinan AS kepada Joe Boden. Selain itu Kongres hanya menyetujui sedikit dana untuk membangun sistem pendaratan bagi NASA.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut