Panas! Bos Intelijen Israel Shin Bet Bongkar Rencana Netanyahu Matai-matai Demonstran
Sebagai tanggapan, Kantor Perdana Menteri Israel menyatakan apa yang disampaikan ke Mahkaham Agung hanya informasi palsu dan akan membantahnya dalam waktu dekat.
Kantor Netanyahu lalu menuduh Bar telah gagal total mendegah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Barm lanjut pernyataan itu, secara keliru mengklaim telah memberi tahu seluruh sistem keamanan sehari sebelum serangan Hamas, namun tidak memberi tahu Netanyahu dan menteri pertahanan saat itu, Yoav Gallant.
"Jika dia melakukannya, pembantaian itu bisa dihindari," bunyi pernyataan.
Kantor Netanyahu juga menuduh Bar menyembunyikan pernyataan yang dikeluarkan dua hari sebelum serangan.
Sementara itu Netanyahu pada Selasa kemarin mendesak Mahkamah Agung untuk memerintahkan Bar memberikan tanggal pengunduran diri. Belum jelas apakah Netanyahu akan menyampaikan pernyataan tertulis kepada Mahkamah untuk menanggapi klaim Bar atau tidak.
Surat kabar harian Yedioth Ahronoth melaporkan, penyampaian pernyataan balasan mengandung risiko. Pasalnya jika gagal membuktikan pernyataan dalam kesaksian maka taruhannya tuntutan pidana.
Editor: Anton Suhartono