Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Panas! Inggris Usir Atase Pertahanan Rusia

Rabu, 08 Mei 2024 - 19:48:00 WIB
Panas! Inggris Usir Atase Pertahanan Rusia
Inggris akan mengusir atase pertahanan Rusia (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Inggris akan mengusir atase pertahanan Rusia. Keputusan ini diambil terkait tuduhan kriminal yang dilakukan atas perintah Rusia di Inggris maupun negara Eropa lainnya.

Menteri Dalam Negeri Inggris James Cleverly mengatakan, selain pengusiran, pihaknya akan menghapus status diplomatik beberapa properti serta membatasi masa berlaku visa diplomatik Rusia.

“Kami akan mengusir atase pertahanan Rusia, perwira intelijen militer yang (identitasnya) tidak diumumkan,” kata Cleverly, dalam pidatonya di hadapan parlemen Inggris, Rabu (8/5/2024), seperti dikutip dari Reuters.

Pada April lalu, otoritas menangkap seorang pria lokal dan mendakwanya atas tuduhan melakukan aktivitas permusuhan yang bertujuan untuk menguntungkan Rusia. Dia juga dituduh merekrut orang lain untuk melakukan pembakaran terhadap properti bisnis yang terkait dengan Ukraina di London.

Cleverly menambahkan, beberapa properti pemerintah Rusia di Inggris tak akan mendapat status diplomatik lagi.

"Kami memberlakukan pembatasan baru terhadap visa diplomatik Rusia, termasuk membatasi lamanya diplomat Rusia bisa menghabiskan waktu di Inggris,” tuturnya.

Dia sudah memperkirakan tanggapan yang akan disampaikan pemerintah Rusia atas keputusan negaranya. Menurut Cleverly, Rusia akan menyebut tindakan itu sebagai bentuk Rusiafobia, teori konspirasi, serta histeria. Meski demikian, dia menegaskan pemerintahannya tidak mau dianggap bodoh.

“Respons kami akan tegas dan tegas. Pesan kami kepada Rusia jelas, hentikan perang ilegal ini, tarik pasukan Anda dari Ukraina, hentikan aktivitas jahat ini,” katanya.

Beberapa negara anggota NATO pekan lalu menyampaikan keprihatinan atas pembakaran yang dikaitkan dengan aktor Rusia. Serangan itu disebut terjadi di Republik Ceko, Estonia, Jerman, Latvia, Lituania, Polandia, dan Inggris.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova pada Rabu kemarin mengatakan, tuduhan Inggris soal keterlibatan Rusia dalam serangan pembakaran tersebut tidak masuk akal dan merupakan bagian dari perang informasi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut