Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Akan Uji Coba Senjata Nuklir di Bawah Tanah, Ledakan Skala Kecil
Advertisement . Scroll to see content

Putin Dilantik Jadi Presiden Rusia Hari Ini, AS dan Sebagian Negara Eropa Ogah Hadir

Selasa, 07 Mei 2024 - 09:17:00 WIB
Putin Dilantik Jadi Presiden Rusia Hari Ini, AS dan Sebagian Negara Eropa Ogah Hadir
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id - Amerika Serikat dan sebagian besar negara Uni Eropa akan memboikot upacara pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia, Selasa (7/5/2024). Namun Prancis dan beberapa negara Uni Eropa lainnya diperkirakan akan mengirim utusan ke Moskow, meski ada permintaan dari Ukraina untuk tidak mengirimkannya.

Beragamnya tanggapan diplomatis dari negara-negara Barat tersebut mencerminkan perbedaan pandangan mereka mengenai cara menangani pemimpin Rusia itu. Washington DC tetap menunjukkan sikap keras terhadap Putin, lebih dari dua tahun setelah dia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina.

“Tidak, tidak ada perwakilan kami pada pelantikannya. Kami tentu saja tidak menganggap pemilu (Pilpres Rusia 2024) ini bebas dan adil. Namun dia adalah presiden Rusia dan dia akan terus melanjutkan kapasitasnya itu,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, seperti dikutip Reuters, awal pekan ini.

Inggris dan Kanada juga menyatakan tidak akan mengirimkan pejabat mereka untuk menghadiri upacara pelantikan Putin. Pernyataan London dan Ottawa itu muncul sehari setelah Rusia mengumumkan akan mengadakan latihan senjata nuklir taktis yang diharapkan dapat meredakan "orang-orang berkepala panas" di Barat. Julukan itu dimaksudkan Moskow untuk menggambarkan para pemimpin Amerika dan Eropa yang dianggapnya suka menanggapi Rusia dengan penuh amarah.

Putin menang telak dalam Pilpres Rusia 2024 yang digelar pada Maret lalu. Pemerintah negara-negara Barat mengecam pemilu tersebut sebagai pemilu yang tidak adil dan tidak demokratis.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut