Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jet Tempur F-16 Thailand Gentayangan di Langit Kamboja, Phnom Penh Protes Singgung Piagam PBB
Advertisement . Scroll to see content

Panas! Kamboja Tuduh Thailand Pakai Bom Klaster di Konflik Perbatasan

Kamis, 18 Desember 2025 - 06:20:00 WIB
Panas! Kamboja Tuduh Thailand Pakai Bom Klaster di Konflik Perbatasan
Kamboja menuduh Thailand menggunakan bom klaster dalam konflik bersenjata (Foto: RTAF)
Advertisement . Scroll to see content

PHNOM PENH, iNews.id - Kamboja menuduh Thailand menggunakan bom klaster dalam konflik bersenjata di wilayah perbatasan kedua negara yang telah berlangsung selama 10 hari. Tuduhan tersebut disampaikan di tengah desakan Bangkok agar Phnom Penh lebih dulu mengumumkan dan mematuhi gencatan senjata.

Pemerintah Kamboja mendesak Konvensi tentang Amunisi Klaster (Convention on Cluster Munitions/CCM) untuk mengutuk dugaan penggunaan bom klaster oleh Thailand, terutama di wilayah sipil. 
Kamboja menilai penggunaan amunisi tersebut melanggar hukum humaniter internasional dan membahayakan warga sipil.

Bom klaster dikenal sebagai senjata kontroversial karena dapat menyebarkan submunisi dalam jumlah besar. Amunisi yang tidak meledak berpotensi menimbulkan korban lama setelah konflik berakhir.

Di sisi lain, Thailand justru menekan Kamboja agar mengumumkan gencatan senjata terlebih dahulu. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Maratee Nalita Andamo, mengatakan gencatan senjata hanya dapat dilakukan jika memenuhi syarat dan dapat dipercaya.

“Merupakan kewajiban Kamboja untuk memulai gencatan senjata karena merekalah yang melanggar wilayah Thailand,” ujarnya, seperti dikutip dari Thai PBS, Kamis (18/12/2025).

Thailand juga mendesak Kamboja bekerja sama dalam pembersihan ranjau darat di wilayah perbatasan. Bangkok menuduh Phnom Penh memasang ranjau baru, namun tuduhan tersebut dibantah oleh pihak Kamboja.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut