Panas! Polandia Sebut Drone Rusia Langgar Wilayah Udara
NEW YORK, iNews.id - Hubungan Rusia dan Polandia memanas. Drone diduga milik Rusia memasuki wilayah udara Polandia dan jatuh di negara itu di tengah konflik dengan Ukraina.
Polandia bersama sekutu-sekutu NATO-nya memastikan drone itu milik Rusia. Drone jatuh dan meledak hingga merusak beberapa rumah warga. Meski demikian Moskow mendesak penyelidikan independen untuk memastikan pemilik senjata kamikaze itu.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan di pertemuan Dewan Keamanan PBB, kementerian luar negeri (kemlu) negaranya siap bekerja sama dengan Polandia dalam menyelidiki insiden drone baru-baru ini.
"Kementerian Luar Negeri Rusia, pada gilirannya, juga siap untuk terlibat dalam tugas ini. Jika pihak Polandia tertarik untuk mengurangi ketegangan, daripada membangkitkan ketegangan," ujarnya, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (13/9/2025).
Dia mendesak Polandia untuk menerima usulan tersebut, ketimbang membawanya ke platform-platform multilateral.
Menurut Nebenzia, Polandia telah mengakui drone itu terbang dari wilayah Ukraina. Bukan tidak mungkin, insiden ini merupakan ulah Ukraina dengan tujuan menyeret lebih banyak negara dalam konflik dengan Rusia.
"Warsawa mengakui drone bisa terbang dari wilayah Ukraina," kata Nebenzia.
Dia menyesalkan sikap Polandia yang tergesa-gesa menyalahkan Rusia, tanpa memberikan bukti apa pun.
"Bukan rahasia lagi bahwa Ukraina telah lama berusaha memperluas geografis konflik, tanpa memperhatikan konsekuensi dari eskalasi seperti itu," ujarnya.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Polandia Radoslaw Sikorski, dalam kunjungannya ke Kiev, mengatakan belum melihat ada kebutuhan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia terkait insiden ini.
"Kami memiliki hubungan diplomatik dengan Rusia, tapi hanya terbatas unuk hubungan yang bersifat menguntungkan serta saling mengirim nota protes. Dalam diplomasi, saluran komunikasi dipertahankan tidak hanya dengan teman, tapi juga pesaing dan lawan. Jadi, untuk saat ini, saya tidak melihat alasan untuk memutuskan hubungan," katanya.
Sikorski juga menyinggung negaranya melarang para diplomat Rusia meninggalkan wilayah voivodeship tempat mereka bertugas.
Editor: Anton Suhartono