Pandemi Virus Korona di Jepang: Tak Nikmati Bunga Sakura bagai Menolak Pelukan dari Orang Italia
TOKYO, iNews.id - Mencegah orang Jepang berkumpul untuk menikmati musim bunga sakura akibat virus korona rasanya seperti menolak berpelukan dengan orang Italia. Perumpamaan itu disampaikan Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, Kamis (12/3/2020).
Namun Koike mendesak warga menahan diri dari pesta tradisional "hanami", di mana teman dan keluarga berkumpul di bawah pohon sakura untuk makan dan minum bersama dalam jumlah yang besar.
Setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Koike mengatakan: "Kami membahas apa yang harus dilakukan dengan Hanami. Itu adalah acara terbuka. Pemerintah metropolitan ingin orang-orang mengagumi bunga-bunga itu."
"Saya pikir menghapus acara hanami di Jepang seperti menolak pelukan dari warga Italia," katanya, seperti dilaporkan AFP.
"Tetapi kami ingin meminta orang-orang menahan diri, misalnya, menggelar terpal biru dan menikmati pesta-pesta menyenangkan di Taman Ueno seperti setiap tahun," kata dia, merujuk pada taman besar di pusat Kota Tokyo.