Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wow, Perusahaan Pertahanan Rusia Raup Pendapatan Fantastis meski Dihujani Sanksi Amerika Cs
Advertisement . Scroll to see content

Pangeran William Naik Tank ke Perbatasan Rusia, Pesan Tegas untuk Putin

Sabtu, 22 Maret 2025 - 10:24:00 WIB
Pangeran William Naik Tank ke Perbatasan Rusia, Pesan Tegas untuk Putin
Pangeran William menaiki tank ke perbatasan dengan Rusia di Estonia, Jumat (21/3) (Foto: PA Media)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Pangeran William menaiki tank ke perbatasan dengan Rusia di Estonia, Jumat (21/3/2025). Ini seolah menjadi pesan kuat bagi Presiden Rusia Vladimir Putin yang militernya sedang berperang melawan Ukraina.

Kehadiran Pangeran William ke Estonia untuk mengunjungi pasukan Inggris yang ditempatkan di negara itu. Mereka bagian dari pengerahan terbesar personel militer Inggris di luar negeri, di bawah bendera NATO, guna mendukung misi mempertahankan negara Baltik itu dari ancaman Rusia.

Putra sulung Raja Charles III tersebut mendatangi area pelatihan militer yang dingin dan berlumpur, menjenguk para tentara serta peralatan militer.

Sementara itu dalam foto tampak, Pangeran William mengenakan seragam kamuflase dengan lencana NATO, mengintip dari tank Challenger 2. Kehadirannya di perbatasan sambil menaiki kendaraan lapis baja  merupakan sinyal kuat tentang komitmen Inggris untuk mencegah agresi Rusia.

Selain menaiki tank Challenger 2, Pangeran William juga melihat kendaraan lapis baja Warrior, kendaraan tempur Griffon Prancis, sistem roket peluncur ganda, kendaraan Trojan untuk membersihkan ranjau, dan menaiki sistem artileri bergerak Archer.

Selama kunjungan 2 hari tersebut, Pangeran William mengunjungi sekitar 900 personel mliter Inggris yang tergabung dalam pasukan multinasional, termasuk prajurit resimen Mercian yang dipimpin langsung oleh william.

Pada satu kesempatan Pangeran bertanya kepada para prajurit di sebuah pangkalan, mengenai penempatan mereka di perbatasan dengan Rusia.

Sebelum Estonia merdeka pada 1991, pangkalan tersebut pernah menjadi basis pertahanan udara Uni Soviet, markas pesawat tempur MIG.

Kini, posisinya terbalik, pasukan Estonia dan sekutu NATO ditempatkan di pangkalan itu untuk mencegah serangan Rusia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut