BAGHDAD, iNews.id – Ledakan besar yang mengguncang Pangkalan Militer Kalsu di selatan Ibu Kota Baghdad diketahui digunakan oleh Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak. Pasukan itu dikatakan memiliki kedekatan dengan Iran.
Dua sumber keamanan Irak mengatakan, ledakan itu terjadi pada Jumat (19/4/2024) tengah malam waktu setempat. Insiden tersebut sebagai akibat dari serangan udara yang tidak diketahui.
Turki Buka Koridor Perdagangan Darat Bersejarah ke Yordania dan Suriah, Integrasi Timur Tengah Menguat?
Sumber-sumber itu mengungkapkan, serangan tersebut menimbulkan kerusakan material. Sementara lembaga penyiaran Alarabiyah melaporkan, satu orang tewas dan dua lainnya terluka dalam ledakan tersebut.
Dikatakan bahwa serangan tersebut menargetkan markas besar PMF di Pangkalan Militer Kalsu dekat Kota Iskandariyah, Provinsi Babil, sekitar 50 km selatan Baghdad.
Ke Mana Yordania saat Israel Serang Iran? Dulu Ikut Cegat Rudal dan Drone Teheran
Pejabat Pemerintah Irak belum menanggapi permintaan komentar wartawan ihwal serangan itu.
Reuters melansir, PMF awalnya adalah sebuah kelompok faksi bersenjata. Sebagian besar dari mereka dekat dengan Iran. Kelompok itu kemudian diakui sebagai pasukan keamanan secara formal oleh Pemerintah Irak.
Serangan Rudal Juga Terjadi di Suriah dan Irak, Incar Fasilitas Militer
Faksi-faksi dalam PMF mengambil bagian dalam serangan roket dan drone selama berbulan-bulan terhadap pasukan AS di Irak di tengah operasi militer Israel di Gaza. Akan tetapi, mereka berhenti melakukannya sejak Februari.
Sebelumnya, Israel menyerang Iran dengan sejumlah drone pada Jumat dini hari. Namun, Teheran memastikan serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan apa pun.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku