Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wah, Gelombang Pengakuan Genosida Israel di Gaza Akan Digulirkan di Amerika
Advertisement . Scroll to see content

Panglima Militer Israel Dilaporkan Tolak Perintah Duduki Kota Gaza, Membangkang?

Jumat, 08 Agustus 2025 - 13:46:00 WIB
Panglima Militer Israel Dilaporkan Tolak Perintah Duduki Kota Gaza, Membangkang?
Eyal Zamir dilaporkan menolak keputusan Kabinet Keamanan untuk menduduku Kota Gaza (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dilaporkan menolak keputusan Kabinet Keamanan untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza bagian utara.

Stasiun televisi KAN melaporkan, panglima angkatan bersenjata Israel itu menolak perintah karena akan membahayakan nyawa para sandera Israel. Diperkirakan ada sekitar 20 sandera Israel yang masih hidup dan ditawan di Gaza.

Selain itu pendudukan Gaza akan menguras tenaga tentara dan merusak legitimasi Israel di mata internasional.

Zamir mengusulkan penyerahan pasukan tambahan untuk mengepung Jalur Gaza, tanpa memobilisasi pasukan cadangan yang masif.

Sementara itu pemimpin oposisi Israel Yair Lapid menyebut keputusan Kabinet Keamanan yang menyetujui pencaplokan Kota Gaza sebagai malapetaka yang akan menyebabkan lebih banyak bencana.

Lapid mengatakan bahwa Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich telah menyeret Netanyahu ke dalam langkah yang akan memakan waktu berbulan-bulan, menyebabkan kematian para sandera dan tentara, merugikan uang puluhan miliar dolar dari pembayar pajak, dan mengakibatkan gangguan diplomatik.

"Inilah yang diinginkan Hamas: Israel terjebak di wilayah itu tanpa tujuan, tanpa menentukan gambaran hari esok, dalam pendudukan sia-sia yang tak seorang pun mengerti ke mana arahnya," ujarnya.

Sebelumnya Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan Kabinet Keamanan menyetujui rencana Netanyahu untuk menduduki Kota Gaza guna mengepung para pejuang Hamas.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut