Pariwisata Nepal Lumpuh, Puluhan Hotel Dibakar Telan Kerugian Rp3 Triliun
KATHMANDU, iNews.id - Demonstran Nepal menghancurkan dan membakar puluhan hotel di berbagai kota selama unjuk rasa yang dimotori Gen Z pekan ini. Total kerugian yang diderita industri hotel mencapai 25 miliar rupee Nepal atau sekitar Rp3 triliun. Kerugian tersebut belum termasuk dampaknya bagi pariwisata yang menjadi jantung pendapatan nasional negara itu.
Ekonomi negara Himalaya itu bisa bergerak melalui pariwisata, namun kimi masa depannya menjadi kabur setelah demonstrasi brutal.
Data Asosiasi Hotel Nepal (HAN), sebagaimana dikutip dari My Republica, mengungkap hampir 30 hotel di penjuru Nepal dibakar, dirusak, dan dijarah, termasuk bintang lima. Di antara hotel yang hancur adalah Hilton Hotel di Kathmandu yang melaporkan kerugian mencapai 8 miliar rupee lebih.
Hotel-hotel domestik dan internasional terkemuka lainnya yang berada di Pokhara, Butwal, Bhairahawa, Jhapa, Biratnagar, Dhangadhi, Mahottari dan Dang-Tulsipur, juga rusak parah.
Sebagian besar hotel yang terkena dampak tidak bisa beroperasi dalam waktu dekat karena harus menjalani perbaikan konstruksi.
Menurut HAN, akibat penghentian operasional ini, lebih dari 2.000 karyawan kehilangan pekerjaan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan Hilton Hotel Kathmandu dibakar. Api mengubah menara kaca ikon Nepal menjadi cangkang menghitam, lebih dari setahun setelah dibuka.
Selain itu Hyatt Regency juga menjadi korban amukan demonstran. Hotel bintang lima ini terletak di lahan seluas 37 hektare, dirancang dalam arsitektur tradisional Newari yang dipadukan dengan kemewahan.
Hyatt Regency Kathmandu dibangun dengan menelan biaya 3,4 miliar rupee dan diresmikan Raja Birendra pada September 2000.
Editor: Anton Suhartono