Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke Pakistan dan Rusia, Apa Saja?
Advertisement . Scroll to see content

Partai Berkuasa di Italia Terbelah soal Pengiriman Senjata ke Ukraina, Elite Gelar Rapat Darurat

Senin, 20 Juni 2022 - 02:08:00 WIB
Partai Berkuasa di Italia Terbelah soal Pengiriman Senjata ke Ukraina, Elite Gelar Rapat Darurat
Sejumlah negara sekutu AS dan NATO dilaporkan mulai kehabisan senjata untuk dikirim ke Ukraina (ilustrasi). (Grafis: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

ROMA, iNews.id – Partai Gerakan Bintang Lima (M5S) yang berkuasa di Italia, dilaporkan terbelah mengenai polemik pengiriman senjata ke Ukraina. Senat Italia akan membahas masalah tersebut dalam minggu ini.

Parlemen Italia akan melakukan pemungutan suara atas resolusi M5S pada Selasa (21/6/2022). Resolusi itu merekomendasikan penghentian pengiriman senjata ke Ukraina untuk menghindari potensi rusaknya prospek perdamaian di kawasan.

Kutipan resolusi M5S—yang bocor ke media pada Sabtu (18/6/2022)—itu menggemakan kembali usulan dari sang pemimpin partai yang juga mantan Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, Mei lalu. Kala itu, Conte menyerukan pemungutan suara di parlemen untuk membatalkan pasokan senjata ke Ukraina.

Usulan itu membuat Conte berselisih paham dengan rekan satu partai yang juga Menteri Luar Negeri Italia, Luigi Di Maio. Pada Minggu (19/6/2022), Di Maio menuding MS5—yang notabene parpolnya sendiri juga—tidak dewasa dan merusak keamanan nasional. 

Menurut harian La Repubblica, kritik sang menlu memicu serangan balik dari para wakil presiden M5S, yakni Riccardo Ricciardi dan Michele Gubitosa. Dalam sebuah wawancara, kedua politikus itu menyarankan bahwa Di Maio harus meninggalkan partai.

Pertemuan darurat Dewan Nasional M5S dijadwalkan berlangsung pada Minggu pukul 21.00 waktu setempat atau Senin (20/6/2022) pukul 02.00 dini hari WIB. Menurut analis, perpecahan di partai terbesar Italia itu dapat mendorong negara tersebut menuju krisis pemerintahan baru.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut