Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!
Advertisement . Scroll to see content

Partai Demokrat Masih Ragu Usung Kamala Harris di Pilpres AS 2024

Senin, 22 Juli 2024 - 13:02:00 WIB
Partai Demokrat Masih Ragu Usung Kamala Harris di Pilpres AS 2024
Presiden AS Joe Biden, bersama mantan Presiden Barack Obama (ketiga dari kanan), Wakil Presiden Kamala Harris (kedua dari kiri), Ketua DPR Nancy Pelosi (paling kanan), serta sejumlah pejabat lainnya di Gedung Putih AS, 5 April 2022. (Foto: EPA)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Pascapengunduran Presiden Joe Biden dari pencalonannya di Pilpres AS 2024, banyak politisi Partai Demokrat yang langsung menyatakan dukungannya kepada Wakil Presiden Kamala Harris untuk diusung sebagai capres. Namun, tak sedikit pula yang menahan diri memberikan dukungan politik kepada perempuan itu.

Reuters pada Senin (22/7/2024) ini melansir, ada banyak keraguan di internal Partai Demokrat mengenai apakah Harris dapat mengalahkan capres dari Partai Republik, Donald Trump, di Pilpres AS 2024. Beberapa politisi terkemuka Demokrat lebih memilih berhati-hati, alih-alih langsung mendorong sang wapres maju menggantikan Biden. 

Salah satunya adalah mantan Presiden AS dan Partai Demokrat, Barack Obama. Presiden ke-44 AS itu menyatakan keyakinannya bahwa Partai Demokrat akan mampu mengatur proses untuk menemukan calon presiden yang tepat.

“Kami akan ‘menavigasi perairan yang belum dipetakan’ dalam beberapa hari ke depan,” kata Obama dalam sebuah pernyataan, Minggu (21/7/2024).

Pada hari yang sama, NBC News melaporkan, Partai Demokrat di Kongres AS menyatakan ingin mengadakan proses terbuka untuk memilih capres baru, daripada buru-buru mencalonkan Harris. Peter Welch, senator Demokrat pertama yang meminta Biden membatalkan pencalonannya di Pilpres 2024, termasuk salah satu tokoh yang menyerukan agar diadakannya proses pencalonan terbuka untuk mencari pengganti Biden.

“Partai Demokrat harus memiliki proses terbuka sehingga siapa pun calon kami, termasuk Kamala, memiliki kekuatan untuk memiliki proses yang menunjukkan posisi konsensus partai,” kata Welch. 

“Perdebatan di Partai Demokrat adalah siapa yang bisa meneruskan warisan Presiden Biden dan mengalahkan Trump,” ujarnya.

Politikus Demokrat lainnya yang punya pengaruh kuat, mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, sampai kini masih diam. Begitu pula halnya dengan Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, yang memuji keputusan Biden untuk mundur, juga masih bungkam mengenai siapa yang tepat menjadi capres AS dari Partai Demokrat.

Pada Minggu, Presiden AS petahana Joe Biden menyatakan bahwa dia akan mundur dari pemilihan presiden AS yang digelar pada 5 November mendatang. Sebagai gantinya, dia mendukung Harris untuk menjadi calon presiden AS dari Partai Demokrat.

Pascapengumuman Biden itu, banyak anggota Partai Demokrat dengan cepat mendukung Harris untuk maju sebagai capres dari partai tersebut melawan Trump. Di antaranya adalah mantan Presiden AS Bill Clinton dan istrinya, Hillary, mengatakan bahwa mereka merasa terhormat bisa bergabung dengan Biden dalam mendukung Wakil Presiden Harris. 

Sikap yang sama juga ditunjukkan seluruh ketua Partai Demokrat di 50 negara bagian AS. Mereka mendukung Harris untuk diusung menjadi calon presiden baru dari partai itu melawan capres dari Partai Republik, Donald Trump.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut