Partai Erdogan Kalah di Istanbul-Ankara, Mata Uang Lira Makin Anjlok
Dalam pidato menanggapi hasil sementara pilkada, Erdogan berjanji pemerintah Turki saat ini akan fokus pada perekonomian. Turki akhir tahun lalu tergelincir ke dalam resesi.
"Harapannya adalah bahwa penekanan akan diberikan kepada reformasi struktural, yang diperlukan dalam periode empat tahun ini. Jika ada penundaan dalam hal ini, itu akan meningkatkan tekanan pada pasar," kata seorang bankir yang menolak disebutkan namanya, seperti dikutip Deutsche Welle, Selasa (2/4/2019).
Dia menambahkan, mata uang Turki masih akan tetap lemah, sementara ketidakpastian politik berlanjut.
Beberapa pekan menjelang pemilihan umum, banyak investor melepas saham dan obligasi Turki, dan menjual lira. Pemerintah sempat menginstruksikan kepada bank-bank untuk membeli lira Turki di pasar devisa London untuk menopang nilai tukarnya, menurut beberapa pejabat keuangan.
Lembaga pemeringkat Moody's menyatakan, turunnya cadangan mata uang asing Turki merupakan indikasi negatif, dan penggunaan dana bank sentral untuk menopang mata uang lira menimbulkan pertanyaan baru soal transparansi dan independensi lembaga keuangan itu.
Moody's selanjutnya menyebut, kebijakan yang tidak jelas menanggapi resesi ekonomi meningkatkan risiko pelarian modal lebih lanjut. Hasil pilkada kemungkinan akan menentukan arah kebijakan ekonomi makro Turki selanjutnya.
Editor: Nathania Riris Michico