Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengapa Paspor Timor Leste Lebih Kuat daripada Indonesia?
Advertisement . Scroll to see content

Paspor Disobek Anjing, Perempuan Ini Gagal ke Wuhan dan Terhindar dari Virus Korona

Selasa, 28 Januari 2020 - 15:09:00 WIB
Paspor Disobek Anjing, Perempuan Ini Gagal ke Wuhan dan Terhindar dari Virus Korona
Kimi terbaring di samping paspor majikan yang dia gigit sampai sobek (Foto: Facebook)
Advertisement . Scroll to see content

TAIPEI, iNews.id - Seorang perempuan Taiwan awalnya kesal dengan anjing peliharaan karena menggigit paspornya hingga sobek. Saat itu dia hendak pergi ke Kota Wuhan, China, tapi gagal.

Pada 13 Januari 2020, dia menemukan paspornya dalam kondisi sobek digigit anjingnya bernama Kimi. Dia pun meluapkan kekesalannya kepada Kimi.

Namun beberapa hari kemudian, dia justru berterima kasih kepada Kimi karena menggagalkan keberangkatannya. Dia mengetahui Wuhan di Provinsi Hubei tengah dilanda wabah virus korona dan beberapa setelah itu kota dikarantina.

Dia membagikan kisah ini di akun Facebook disertai foto paspornya yang sobek serta Kimi yang terbaring di ranjang dengan perasaan bersalah.

"Saya ke kemar dan mendapati pemandangan ini," kata perempuan yang tak disebutkan identitasnya itu di Facebook, menunjukkan foto pospornya yang sobek, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (28/1/2020).

Dalam posting-an berikutnya dia menulis, "Apa Anda ingat dengan paspor? Kembali ke belakang, anjing ini benar-benar melindungi saya. Setelah paspor saya terkoyak, virus merebak ke tempat yang semula akan saya kunjungi."

Dia mengungkapkan bahwa ini rencana ini seolah sudah diatur untuk menggagalkan keberangkatannya dan Kimi merupakan aktor utamanya.

"Saya berpikir sekarang, dan itu sangat menyentuh. Untungnya, kamu menggagalkan perjalanan kami. Terima kasih sudah melindungiku lagi. Saya sangat beruntung memiliki kamu dalam hidup saya. Saya kini semakin menyayangimu, anjing betinaku," tuturnya.

Kini bukan hanya Wuhan yang dikarantina, bahkan Provinsi Hubei. Karantina terhadap Hubei berdampak pada lebih dari 50 juta warga. Mereka tak bisa berpergian keluar, demikian pula dengan orang luar tak bisa masuk.

Sejauh ini wabah virus korona menewaskan 106 orang dan menginfeksi lebih dari 4.000 lainnya. Sebagian besar korban berasal dari Wuhan, kota pusat wabah virus korona.

Beberapa negara sudah dan akan menjemput warganya dari Wuhan, yakni Amerika Serikat, Prancis, Jepang, dan Korea Selatan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut