Pasukan Garda Revolusi: Satelit Militer Iran Persiapan untuk Menghadapi AS
TEHERAN, iNews.id - Iran sukses meluncurkan satelit militer pertamanya ke orbit, Rabu (22/4/2020). Ditegaskan, peluncuran ini merupakan persiapan dalam menghadapi ancaman Amerika Serikat (AS).
Korps Garda Revolusi menyebut peluncuran itu sebagai tonggak sejarah dalam menghadapi tekanan kuat serta tuduhan AS. Program luar angkasa Iran dituduh sebagai kedok untuk mengembangkan rudal balistik.
"Hari ini, kita melihat Bumi dari langit, dan ini adalah awal dari dibentuknya kekuatan dunia," kata komandan pasukan elite Garda Revolusi, Hossein Salami, seperti dikutip kantor berita Fars.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan, peluncuran satelit ini membuktikan kebenaran bahwa program luar angkasa Iran merupakan kedok uji coba militer, bukan untuk tujuan komersial.
"Saya kira Iran harus bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan," kata Pompeo, dikutip dari AFP, Kamis (23/4/2020).
Ketegangan kedua negara meningkat lagi sejak pekan lalu setelah kapal-kapal bersenjata Iran mendekati enam armada tempur AL serta Penjaga Pantai AS di perairan Teluk.
AS menuduh musuh bebuyutannya itu ingin mengganggu dan melecehkan kapal-kapalnya yang beroperasi di Teluk.
Sepekan setelah itu, Presiden Donald Trump dalam cuitan yang keras memerintahkan militer AS untuk menembak dan menghancurkan setiap kapal Iran yang menyerang.
Iran berkali-kali membantah peluncuran satelitnya sebagai kedok uji coba rudal balistik. Selain itu Negeri Para Mullah menegaskan tidak berniat membuat persenjataan nuklir. Semua program kedirgantaraan bertujuan damai dan mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB.
Editor: Anton Suhartono