Pasukan Kremlin Dituduh Bantai Warga Sipil Ukraina, Lithuania Usir Dubes Rusia
VILNIUS, iNews.id - Lithuania mengusir duta besar Rusia atas pembantaian warga sipil di Kota Bucha, Ukraina. Di kota tersebut, banyak ditemukan kuburan massal dan mayat terikat yang ditembak dari jarak dekat.
"Duta Besar Rusia untuk Lithuania harus meninggalkan negara ini", kata Kementerian Luar Negeri Lithuania dalam sebuah pernyataan, Senin (4/4/2022).
Kremlin dengan tegas membantah tuduhan terkait pembunuhan warga sipil, termasuk di kota itu. Rusia mengatakan, kuburan dan mayat telah direkayasa oleh Ukraina untuk memfitnah Rusia.
"Lituania berdiri dalam solidaritas penuh dengan Ukraina dan rakyat Ukraina, yang menjadi korban agresi Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Menteri Luar Negeri, Gabrielius Landsbergis dalam sebuah pernyataan.
Dia menambahkan, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia di Ukraina tidak akan dilupakan.
Lithuania juga mengatakan, akan menutup konsulat Rusia di kota pelabuhan Klaipeda. Utusannya ke Moskow juga akan kembali dalam waktu dekat.
Sementara itu, negara tetangga Latvia mengatakan akan mengambil langkah-langkah mengenai hubungan diplomatiknya dengan Rusia. Sayang negara itu tak memberikan penjelasan secara spesifik.
"Dengan mempertimbangkan kejahatan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia di Ukraina, Latvia akan mempererat hubungan diplomatik dengan Federasi Rusia. Keputusan khusus akan diberitahukan setelah prosedur internal selesai," cuit Menteri Luar Negeri, Edgar Rinkevics.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka telah menemukan 421 korban sipil di dekat Kiev pada Minggu dan sedang menyelidiki kemungkinan kejahatan perang di Bucha. Deskripsi yang sama juga digunakan oleh Presiden AS Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan, mengacu pada serangan Rusia yang lebih luas, oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia.
Editor: Umaya Khusniah