Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Pasukan Rusia di Ukraina Dilaporkan Kehabisan Senjata, Benarkah?

Rabu, 12 Oktober 2022 - 19:34:00 WIB
Pasukan Rusia di Ukraina Dilaporkan Kehabisan Senjata, Benarkah?
Penampakan tank-tank BMP Rusia sebelum dikerahkan untuk menggempur Ukraina (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id – Pasukan Rusia di Ukraina dilaporkan kehabisan senjata. Sementara warga negeri beruang merah itu kini dikatakan mulai menyadari bahwa agresi militer Moskow terhadap negara tetangganya adalah sebuah langkah yang salah perhitungan. 

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Intelijen Siber Inggris (GCHQ), Jeremy Fleming, Selasa (11/10/2022). “Kami tahu, dan para komandan Rusia di lapangan tahu, bahwa pasokan dan amunisi mereka kini telah habis,” ujarnya saat menyampaikan pidato di lembaga pemikir Royal United Services Institute (RUSI) di London.

“Pasukan Rusia kelelahan. Eksploitasi tahanan untuk dukungan, dan kini mobilisasi puluhan ribu personel wajib militer yang belum berpengalaman, menunjukkan sebuah situasi yang putus asa,” katanya.

Bos mata-mata Inggris itu juga menuturkan, warga biasa Rusia banyak yang kabur dari wajib militer. Mereka pun kini menyadari tidak dapat lagi bepergian.

“Mereka sadar akses ke teknologi modern dan pengaruh eksternal akan dibatasi secara drastis. Mereka (warga Rusia) merasakan sejauh mana penderitaan kemanusiaan yang mengerikan yang disebabkan perang yang dipilih olehnya (Presiden Vladimir Putin),” ucap Fleming.

Dia juga menyinggung soal kemungkinan penggunaan senjata nuklir taktis oleh Rusia. Fleming berharap doktrin Rusia terkait penggunaan nuklir dan pendekatan Putin untuk perang di Ukraina, masih jauh dari kenyataan.

Pidato Fleming disampaikan sehari setelah Rusia meluncurkan puluhan rudal ke kota-kota Ukraina yang menurut Putin sebagai balasan atas ledakan yang terjadi sehari sebelumnya di Jembatan Kerch. Jembatan itu menjadi penghubung antara Krimea dan Rusia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut