Pasukan Rusia Loyal, Ukraina Tak Punya Celah Manfaatkan Pemberontakan Wagner
WASHINGTON, iNews.id - Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) menyebut Ukraina tak bisa memanfaatkan pemberontakan tentara bayaran Rusia Wagner Group untuk kepentingannya. Dia menyebut tak ada celah yang bisa dieksploitasi Ukraina untuk memanfaatkan ketidaksabilan di Rusia saat itu.
Surat kabar The New York Times (NYT), mengutip pernyataan pejabat itu, mengatakan berdasarkan analisis awal, tidak ada unit pasukan Rusia yang berada di timur maupun selatan Ukraina yang meninggalkan posisi mereka saat pemberontakan berlangsung.
Bahkan di hari yang sama dengan pemberontakan, Sabtu (24/6/2023), Rusia menembakkan sekitar 50 rudal ke berbagai sasaran di penjuru Ukraina.
Pejabat itu menambahkan, garis depan pertempuran di Ukraina kemungkinan besar tidak akan berubah dalam waktu dekat.
Meski demikian, kata pria yang tak disebutkan identitasnya itu, Ukraina kemungkinan masih berusaha memanfaatkan kekacauan di Rusia untuk keuntungannya. Bagaimanapun, bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, masih belum berdamai dengan Kremlin dan kini berada di Belarusia sebagai bagian kesepakatan untuk menghindari penangkapan.
Selain itu, ada kemungkinan moral pasukan Rusia melemah setelah kekacauan pada akhir pekan lalu. Sisi ini bisa saja dieksploitasi tentara Ukraina.
Menlu AS Antony Blinken mengatakan kepasa CBS News pada Minggu, pemberontakan Wagner merupakan tantangan langsung bagi pemerintahan Presiden Vladimir Putin.
Blinken yakin ada banyak celah yang bisa dimanfaatkan Ukraina dari peristiwa ini.
Pemberontakan yang dilakukan Wagner, meski hanya sesaat, telah menciptakan gangguan nyata bagi kepemimpinan Rusia.
Editor: Anton Suhartono