Pasukan Suriah Klaim Lumpuhkan Rudal Israel Dekat Damaskus
DAMASKUS, iNews.id - Suriah mengklaim pertahanan udaranya berhasil melumpuhkan rudal yang ditembakkan oleh pesawat Israel di dekat ibu kota Damaskus, Selasa (25/11/2018).
Seorang pejabat militer Suriah, yang dikutip media resmi Suriah, SANA, mengatakan sebagian rudal tersebut melukai setidaknya tiga orang tentara dan merusak beberapa fasilitas militernya.
"Pertahanan udara kami melumpuhkan rudal yang diluncurkan pesawat tempur Israel dari atas wilayah Lebanon, sebelum mencapai target," kata sumber militer Suriah, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (26/12/2018).
Rekaman video yang diunggah di media sosial menunjukkan, ada benda bercahaya bergerak di atas wilayah di dekat Kota Damaskus, kemudian terdengar ledakan keras serta diikuti suara tembakan artileri.
Israel menolak mengomentari laporan tersebut. Namun mereka mengatakan pihaknya mengaktifkan sistem pertahanan udara sebagai respons terhadap rudal anti-pesawat yang diluncurkan Suriah.
"Sistem pertahanan udara sudah diaktifkan sebagai respons terhadap rudal anti-pesawat diluncurkan dari Suriah," tegas militer Israel melalui akun Twitter resminya.
Lembaga pemantau HAM yang berbasis di Inggris, menyebut rudal Israel itu diluncurkan dari atas wilayah Lebanon. Adapun targetnya adalah sasaran militer di wilayah barat dan barat daya di pinggiran Ibu kota Damaskus.
"Sejumlah rudal mengenai gudang senjata Hizbullah atau Iran," ungkap lembaga tersebut.
"Rudal itu milik Israel," kata pimpinan lembaga pemantau itu, Rami Abdel Rahman.
Menurut mereka, sejauh ini tidak ada korban atau kerugian akibat serangan tersebut.
Sementara itu, situs berita resmi pemerintah Lebanon menyatakan pesawat Israel melakukan serangan rudal tersebut di atas wilayah Libanon selatan.
Selama lebih dari tujuh tahun konflik di Suriah, Israel sangat mewaspadai kekuatan militer Iran, sekutu utama Presiden Suriah, Bashar Al Assad.
Angkatan udara Israel berulangkali menyerang sejumlah target yang diklaimnya sebagai lokasi pertahanan atau gudang persenjataan milik Iran di wilayah Suriah.
Serangan itu juga menyasar apa yang disebutkan sebagai gudang persenjataan yang akan dikirim ke kelompok Hizbullah di Lebanon yang didukung Iran.
Editor: Nathania Riris Michico