PBB: 30.000 Warga Suriah Mengungsi Sejak Awal September
DAMASKUS, iNews.id - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan sekitar 30.000 orang mengungsi dari bagian barat laut Suriah sejak awal September untuk menghindari serangan pasukan sekutu dan pasukan pemerintah di Idlib, kubu pertahanan terakhir yang dikuasai pemberontak.
Dalam beberapa hari terakhir, pasukan gabungan dari Suriah dan Rusia meningkatkan pengeboman terhadap Provinsi Idlib dan beberapa bagian daerah di dekat Hama.
Kawasan itu dikuasai oleh kelompok-kelompok anti-pemerintah yang terkait dengan Al Qaeda dan faksi-faksi yang bersaing.
Pasukan Pemerintah Suriah memasuki kawasan itu beberapa pekan terakhir. Wakil Sekjen PBB Untuk Urusan Kemanusiaan, Mark Lowcock, mengingatkan serangan darat akan menyebabkan jatuhnya korban jiwa dalam jumlah sangat besar, yang belum pernah terjadi pada abad ini.
Menurut Lowcock, diperkirakan akan ada 800.000 orang yang melarikan diri dari pertempuran di Idlib.
Idlib merupakan salah satu zona deekskalasi yang dibentuk dari hasil pembicaraan antara Rusia, Turki, dan Iran pada tahun lalu. Saat itu Suriah berhasil merebut kembali kendali atas lebih banyak wilayah negara yang direbut pemberontak.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AD) Donald Trump memperingatkan Suriah agar tidak melancarkan serangan terhadap Idlib. Trump menilai serangan itu akan menimbulkan tragedi kemanusiaan yang besar karena banyak warga sipil berada di Idlib.
Editor: Nathania Riris Michico