Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

PBB Sahkan Resolusi Kecam Rusia, Joe Biden: Dunia Marah atas Serangan Mengerikan ke Ukraina

Kamis, 03 Maret 2022 - 10:29:00 WIB
PBB Sahkan Resolusi Kecam Rusia, Joe Biden: Dunia Marah atas Serangan Mengerikan ke Ukraina
Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang mengecam Rusia atas serangan ke Ukraina (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Majelis Umum PBB, Rabu (2/3/2022) waktu New York, mengesahkan resolusi yang mengecam Rusia karena menyerang Ukraina dalam pertemuan darurat yang sangat langka. Selain itu resolusi juga mendesak Rusia untuk menghentikan perang serta menarik pasukannya dari Ukraina.

Resolusi disetujui 141 dari total 193 anggota Majelis Umum PBB dan disahkan dalam sesi darurat yang digelar Dewan Keamanan PBB. Pertemuan darurat Majelis Umum terakhir kali digelar Dewan Keamanan pada 1982.

Negara yang menentang, tentu saja Rusia, serta Belarusia, Eritrea, Korea Utara, dan Suriah. Sementara 35 anggota Majelis Umum PBB, termasuk China, memilih abstain.

Resolusi yang disahkan Majelis Umum PBB tidak mengikat, namun memiliki bobot politik yang kuat. Hasil ini juga menunjukkan kemenangan Ukraina secara simbolik atas Rusia dan semakin mengisolasinya. Bahkan negara sekutu Rusia, Serbia, mendukung resolusi tersebut.

Sementara itu Amerika Serikat (AS) menyampaikan rasa puas atas hasil voting Majelis Umum PBB ini.

"Ini adalah ancaman bagi keamanan Eropa dan seluruh tatanan berbasis aturan," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, setelah pemungutan suara.

Presiden AS Joe Biden mengatakan hasil pemungutan suara Majelis Umum PBB menunjukkan tingkat kemarahan global atas serangan mengerikan Rusia terhadap tetangga yang berdaulat. Hasil ini juga disebutnya menunjukkan persatuan global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menegaskan tindakan negaranya menggelar operasi militer khusus bertujuan untuk mengakhiri serangan yang dilakukan Ukraina terhadap warga sipil di Donetsk dan Luhansk.

Nebenzia juga menuduh pasukan Ukraina menggunakan warga sipil sebagai perisai hidup serta menyebar persenjataan berat di permukiman sipil.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut