PBB Sebut Tak Ada Perang Paling Mematikan bagi Jurnalis kecuali di Gaza
NEW YORK, iNews.id - Perang di Jalur Gaza yang pecah sejak 7 Oktober 2023 menjadi konflik paling mematikan bagi jurnalis.
Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengingatkan bahaya yang dihadapi jurnalis seluruh dunia, khususnya di Gaza.
"Hampir sembilan dari 10 pembunuhan jurnalis masih belum terselesaikan. Gaza telah menjadi tempat paling mematikan bagi jurnalis dalam konflik apa pun," ujar Dujarric, membacakan pernyataan Sekjen PBB Antonio Guterres, memperingati Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan terhadap Jurnalis, seperti dikutip dari Anadolu, Senin (3/11/2025).
Guterres menyerukan penyelidikan independen dan imparsial atas pembunuhan jurnalis seraya menekankan impunitas merupakan serangan terhadap kebebasan pers dan ancaman bagi demokrasi.
"Ketika jurnalis dibungkam, kita semua kehilangan suara," ujarnya.
Kantor HAM PBB mengungkap setidaknya 248 jurnalis terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober 2023, lebih banyak daripada konflik mana pun di zaman modern.