9 Pedang Terkuat Milik Rasulullah SAW, Ada yang Dijuluki Pedangnya Para Nabi
JAKARTA, iNews.id – Pedang terkuat milik Rasulullah Muhammad shallallaahu alaihi wa sallam ada yang masih bisa dijumpai sampai sekarang. Beberapa di antaranya disimpan di museum.
Semua senjata itu yang menjadi saksi bisu perjuangan Nabi dalam menegakkan syiar Islam. Menurut Kitab “Syamail Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam” karya Imam at-Tirmidzi, ada sembilan pedang yang pernah menemani perjuangan Rasulullah semasa hidupnya. Berikut daftarnya:
Pedang ini dikenal juga dengan sebutan Zulfikar. Pedang ini adalah harta rampasan Rasulullah saat Perang Badar. Nabi SAW lalu memberikan pedang ini kepada Ali bin Abi Thalib RA. Ali kemudian mengembalikan pedang ini kepada beliau dengan berlumurkan darah saat Perang Uhud. Pegangan pegang ini berwarna hitam dengan dua ujung pedang.
Pedang ini dikenal dengan nama “al Ma’tsur al-Fijar”. Ini adalah pedang yang diterima Rasulullah sebelum menerima wahyu pertama. Pedang ini juga warisan dari ayahanda Nabi SAW, Abdullah.
Saat berhijrah dari Makkah ke Madinah, Rasulullah membawa pedang ini hingga diberikan bersama dengan peralatan perang lainnya kepada Ali bin Abi Thalib. Panjang pedang ini adalah 99 cm.
Pegangan pedang dilapisi dengan emerald dan perak dengan bentuk dua kepala ular. Di dekat pegangan pedang tersebut terdapat tulisan arab dengan lafaz ‘Abdullah bin Abd al-Muthalib’. Pedang ini bisa dilihat di Museum Topkapi, Turki.
Pedang al-Battar adalah barang rampasan dari Bani Qaynaqa. Pedang ini dijuluki “pedangnya para nabi”. Di dalam pedang ini terdapat ukiran arab yang bertuliskan ‘Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’.
Di dalam pedang ini juga terdapat gambar Nabi Daud ketika memotong kepala Golliath, yaitu orang yang memiliki pedang ini lebih dulu. Dengan panjang 1 meter, dalam video tersebut dijelaskan pedang ini digunakan Nabi Isa untuk mengalahkan Dajjal saat menjelang kiamat nanti.
Namanya memiliki arti “memotong” atau “tajam”. Pedang ini dikirim kepada sahabat Nabi Muhammad sebelum Perang Badar. Namun, pedang ini baru digunakan saat Perang Uhud. Para pengikut dan sahabat Rasulullah menggunakan pedang ini sebagai tanda kesetiaan mereka terhadap Rasulullah. Kini, pedang al-Adb bisa dilihat di Masjid Husain, Kairo, Mesir.
Pedang ini adalah barang rampasan dari Bani Qaynaqa. Awal mulanya dibuat oleh Nabi Daud. Bentuk dari pedang ini menyerupai pedang al-Battar. Bedanya, pedang ini lebih besar. Panjang mata pedang ini mencapai 112 cm dengan lebar 8 cm. Nabi Daud juga menggunakan pedang ini kemudian beliau mewariskannya ke suku Lewi hingga jatuh ke tangan Nabi Muhammad SAW. Pedang ini juga bisa dilihat di Museum Topkapi, Turki.
Pedang ini dijaga oleh keluarga Nabi Muhammad layaknya sebuah bahtera yang disimpan oleh bangsa Israel. Dengan panjang 140 sentimeter dengan terdapat lingkaran emas di pedangnya, pedang ini dimuseumkan di Museum Topkapi, Turki. Dalam pedang ini terdapat tulisan dengan lafaz “Jafar al Sadiq”.
Menurut riwayat, pedang ini diberikan Nabi Muhammad kepada Ali bin Abi Thalib. Kemudian, beliau mewariskannya kepada anak-anaknya. Beberapa riwayat juga melaporkan, pedang ini adalah barang rampasan yang didapatkan Ali bin Abi Thalib saat memimpin perang di Suriah. Panjangnya mencapai 97 cm dengan tulisan Zainuddin al-Abidin.
Beberapa orang menyatakan Qal’i merujuk pada timah atau timah putih yang ditambang dari beberapa lokasi yang berbeda. Pedang ini menjadi salah satu dari tiga pedang rampasan dari Bani Qaynaqa.
Ada juga riwayat lain yang menyebutkan, pedang ini didapatkan oleh kakek Nabi Muhammad ketika pertama kali menemukan air zamzam pertama kali. Pedang ini berukuran 100 cm dengan ukiran dalam tulisan Arab yang artinya, “Ini adalah pedang mulia dari rumah Nabi Muhammad shallallaahu alaihi wa sallam, Rasul Allah.”
Bentuk pedang ini juga berbeda dengan pedang pada umumnya, karena memiliki bentuk bergelombang.
Pedang ini berbilah tipis. Bentuknya hampir menyerupai tongkat. Pedang ini digunakan sebagai pertahanan saat berpergian tetapi tidak digunakan untuk perperangan.
Di pedang ini juga terdapat lafaz Syahadat. Panjang pedang ini mencapai 100 cm dengan wadah yang terbuat dari kulit hewan yang dicelup untuk menutupi pedang ini.
Artikel ini telah tayang di Okezone.com dengan judul “Ini 10 Pedang Nabi Muhammad SAW yang Tak Terkalahkan!”
Editor: Ahmad Islamy Jamil