Pejabat Hamas dan Bos CIA Bahas Kesepakatan Gencatan Senjata di Mesir
 
                 
                Sementara itu CIA tak memberikan komentar sejalan dengan kebijakan badan intelijen tersebut.
 
                                        Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas terus berlanjut setelah menemui kegagalan dalam mencapai kata sepakat. Hamas menginginkan gencatan senjata permanen disertai dengan penarikan seluruh pasukan Israel dari Gaza serta pemulangan seluruh pengungsi, termasuk ke Gaza Utara. Israel menolak tuntutan tersebut dengan hanya menginginkan gencatan senjata sementara dengan imbalan pembebasan 33 sandera yang ditahan di Gaza.
Pembicaraan terbaru ini digelar di tengah bayangan rencana operasi serangan darat Israel ke Rafah, Gaza, yang memicu kecaman internasional. Rafah merupakan kota di perbatasan dengan Mesir, tempat terakhir warga Gaza untuk mencari perlindungan setelah kota-kota lain luluh lantak akibat serangan tentara Zionis.
 
                                        Sekitar 1,5 juta pengungsi Gaza kini mendiami Rafah, padahal dalam kondisi normal kota tersebut hanya dihuni 300.000-400.000 penduduk. Serangan darat Israel bisa memicu pembantaian besar-besaran terhadap warga Gaza.
Editor: Anton Suhartono