Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lionel Messi Datang, Warga India Malah Ngamuk hingga Merusak Stadion
Advertisement . Scroll to see content

Pejabat Kesehatan India Positif Covid-19 Setelah Divaksin Corona, Ini Penjelasan Perusahaan Farmasi

Minggu, 06 Desember 2020 - 13:16:00 WIB
Pejabat Kesehatan India Positif Covid-19 Setelah Divaksin Corona, Ini Penjelasan Perusahaan Farmasi
Bharat Biotech mengklarifikasi seorang pejabat kesehatan India terinfeksi virus corona setelah mendapat vaksin Covaxin (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Menteri Kesehatan Negara Bagian Haryana , India, Anil Vij positif Covid-19 meskipun baru 2 pekan mendapatkan vaksin virus corona. Perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin pun angkat bicara.

Vaksin Covid-19 produksi Bharat Biotech, Covaxin, sedang menjalani uji coba klinis Fase 3 dan Anil merupakan salah satu relawan yang disuntik pada 20 November 2020.

Menurut Bharat Biotech, dalam pernyataan yang dikeluarkan Sabtu (5/12/2020), setiap orang yang mendapat vaksin akan mengalami kekebalan dari virus corona jika sudah mendapat dua dosis. Sedangkan Anil baru mendapatkan satu dosis.

Jarak pemberian antardosis adalah 28 hari. Itu pun antobodi pada tubuh tidak langsung terbentuk begitu dosis kedua diterima. Artinya, Covaxin dirancang untuk melindungi penggunanya 2 pekan setelah mereka menerima dosis kedua.

"Kemanjuran vaksin akan ditentukan 2 pekan setelah dosis kedua," bunyi pernyataan perusahaan yang berbasis di Hyderabad itu, seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (6/12/2020).

"Uji coba Fase 3 merupakan studi samar ganda di mana relawan memiliki peluang 50 persen untuk menerima vaksin atau plasebo."

Covaxin merupakan satu dari tiga kandidat vaksin Covid-19 yang sedang menjalani uji coba di India. Untuk uji coba Fase 3 ini, Covaxin diberikan kepada 26.000 orang di seluruh India.

Pekan lalu, Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi Bharat Biotech untuk meninjau pengembangan vaksin.

Modi berharap para ahli bisa merealisasikan vaksin Covid-19 dalam beberapa pekan ke depan.

Berdasarkan data kementerian kesehatan hingga Sabtu, India melaporkan 9.608.211 kasus infeksi Covid-19, sebanyak 139.700 di antaranya meninggal dunia.

India merupakan negara dengan kasus infeksi terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut