Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Pejabat Palestina: Dukungan Rakyat Indonesia Bikin Kami Tegar dan Punya Harapan

Selasa, 01 Juni 2021 - 14:55:00 WIB
Pejabat Palestina: Dukungan Rakyat Indonesia Bikin Kami Tegar dan Punya Harapan
Adham Basyuni (kiri) bersama Muhammad Husein (Screengrab: YouTube/Muhammad Husein Gaza)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Satu lagi pejabat Palestina yang memuji peran Indonesia dan rakyatnya dalam membantu perjuangan dari penjajahan Israel.

Kali ini Juru Bicara Kementerian Pertanian dan Peternakan Palestina di Jalur Gaza Adham Basyuni menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas dukungan Indonesia.

Basyuni menyampaikan hal itu dalam wawancara dengan aktivis kemanusiaan Indonesia di Gaza, Muhammad Husein, sebagaimana diunggah dalam akun YouTube Muhammad Husein Gaza, Senin (31/5/2021).

"Terima kasih dari hati yang terdalam untuk saudara-saudara di Indonesia karena telah mendukung, membantu kami, di Gaza. Apalagi dari masyarakat sebuah negara yang jumlah muslimnya terbesar di dunia," ujarnya.

"Selama hari-hari pertempuran, selama serangan penjajah terjadi ke wilayah Gaza 11 hari, yang membuat warga Gaza punya harapan dan optimisme serta tegar itu di antaranya adalah sikap dari negara muslim terhadap Gaza terutama dari Indonesia," ujarnya, menambahkan.

Lebih lanjut Basyuni mengatakan, penderitaan warga Gaza belum berakhir meskipun serangan tak ada lagi di Gaza.

Hamas, selaku penguasa di wilayah berpenduduk sekitar 2 juta jiwa itu, menyepakati gencatan senjata dengan Israel pada 21 Mei. Namun permasalahan demi permasalahan muncul pascagencatan senjata, di antaranya kondisi sekitar 52.000 pengungsi yang kehilangan tempat tinggal.

"Saya seorang insinyur pertanian, ingin bicara atas nama masyarakat sipil di Gaza, masyarakan dunia harus paham terkait penderitaan rakyat Palestina yang terjadi hari ini. Jadi tidak terbatas melihat bangunan-bangunan yang hancur dibom, yang rusak karena serangan-serangan masif, tapi juga apa yang terjadi setelah (serangan) itu berakhir," tutur Basyuni.

Menurut dia, justru saat inilah rasa luka dan pilu benar-benar dirasakan, terutama oleh warga sipil dan petani.

"Saat ini kondisi warga Palestina jauh lebih sulit dibandingkan kondisi mereka saat serangan terjadi. Saat ini warga yang rumahnya hancur masih berada di penampungan-penampungan seadanya, sebagian tinggal di rumah kerabat," tuturnya,

Husein menimpali, kondisi masyarakat Gaza sebelum serangan sudah sangat memprihatinkan, ditambah lagi dengan gempuran pasukan Zionis yang menghancurkan infrastrukur air, listrik, dan sebagainya.

Beban mereka bertambah lagi karena menampung kerabat dan tetangga yang rumahnya hancur.

"Mereka juga bukan orang mampu, mereka sulit, dan kedatangan lagi kerabat yang mengungsi dan semakin sulit lagi kondisinya. Jadi logistik sangat-sangat dibutuhkan," ujar WNI yang sudah tinggal 10 tahun lebih di Gaza itu. 

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut