Pejabat Pro-Rusia: Laki-Laki Ukraina Lama-Lama Bisa Musnah, karena Banyak Tentaranya yang Tewas
HENICHESK, iNews.id – Sekitar 60 tentara Ukraina dilaporkan tewas saat mereka berusaha merebut Kota Snihurivka di Provinsi Mykolaiv, Ukraina, beberapa jam sebelum penarikan pasukan militer Rusia, bulan lalu.
Selain itu, sebanyak 20 kendaraan infanteri lapis baja milik Ukraina juga dihancurkan dalam peristiwa tersebut. Hal itu diungkapkan Kepala Administrasi Distrik Snihurivka yang ditunjuk Rusia, Yuri Barbashov, kepada kantor berita Sputnik, Rabu (30/11/2022).
“Angkatan bersenjata Ukraina telah mengirimkan sekitar 20 kendaraan lapis baja untuk melakukan serangan yang sama sekali tidak ada harapan. Mereka dihancurkan sebelum mencapai posisi kami beberapa kilometer jauhnya,” ujarnya.
Barbashov mencatat, militer Ukraina dipindahkan ke Snihurivka dari Kota Mykolaiv pada 10 November. Para tentara yang akan menyerang kota itu mengatakan, mereka hanya memiliki peluang untuk bertahan hidup melawan artileri Rusia sekitar 10 persen saja.
Menurut Barbashov, setelah mengirim puluhan tentara ke Snihurivka yang berakhir dengan kematian mereka yang sia-sia, pihak Ukraina akhirnya menyadari posisi kota itu diperkuat oleh Rusia. Dia mengatakan, militer Ukraina baru dapat memasuki kota itu keesokan harinya, setelah pasukan Rusia menarik diri dari sana.
Barbashov mengatakan, pihak Ukraina telah kehilangan sekitar 10.000 tentara di garis depan dari Snihurivka ke Sungai Dnipro dalam satu setengah bulan sebelum penarikan pasukan Rusia.
“Jika kita membawa situasi militer dari Snihurivka ke Dnipro, Ukraina telah kehilangan setidaknya 10.000 tentara dalam satu setengah bulan dalam jarak 20 kilometer ini,” kata Barbashov.
Menurut dia, Pemerintah Ukraina tidak peduli bahwa strategi perang semacam itu hanya akan mengarah pada pemusnahan laki-laki Ukraina. “Jika dalam beberapa bulan mereka berperang seperti itu, tidak akan ada lagi pria di Ukraina,” ucapnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil