Pelaku Penembakan di Sinagog Jerman Unggah Manifesto Anti-Yahudi Sebelum Menyerang
BERLIN, iNews.id - Pelaku penembakan di Kota Halle, Jerman, yang menewaskan dua orang dan menyiarkan secara langsung aksinya, sempat membuat manifesto anti-Yahudi.
Menurut kelompok yang melacak aktivitas kelompok ekstrimis, SITE, manifesto tersebut diunggah di media sosial lebih dari sepekan lalu.
Direktur SITE Rita Katz mengatakan melalui Twitter, bersama manifesto itu ada pula foto senjata-senjata dan amunisi yang akan digunakan pelaku.
Serangan menggunakan senapan otomatis dilancarkan pada Rabu (9/10/2019) saat penganut Yahudi merayakan hari suci Yom Kippur.
Dalam pernyataan itu dia mengungkap tujuannya untuk membunuh kelompok antikulit putih, termasuk Yahudi. Dia juga mengungkapkan akan menyiarkan langsung aksinya.
"Dokumen manifesto ini, tampaknya dibuat seminggu yang lalu pada 1 Oktober, memberikan indikasi seberapa jauh perencanaan dan persiapan (serangan)," kata Katz, dikutip dari AFP, Kamis (10/10/2019).
Surat kabar Jerman Die Welt melaporkan dokumen itu setebal 10 halaman dan ditulis dalam bahasa Inggris. Secara spesifik isinya menyebutkan rencana menyerang sinagog di Halle saat perayaan Yom Kippur.
Pelaku menyiarkan aksinya selama 35 menit di platform video gaming Twitch dan sempat dilihat sekitar 2.200 orang sebelum dihapus dari platform. Dia ditangkap polisi setelah terjadi baku tembak, kondisinya terluka.
Ini mengingatkan akan serangan yang dilakukan seorang pria supremasi kulit putih Brenton Tarrant terhadap jamaah Salat Jumat di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Maret lalu yang menewaskan 51 orang.
Editor: Anton Suhartono