Pemanasan Global, Beruang di Jepang Teror Warga akibat Tak Bisa Hibernasi

TOKYO, iNews.id - Polisi di Jepang menghadapi kesulitan karena beruang sering muncul di daerah perkotaan, terutama di Hokkaido. Penyebabnya, banyak beruang yang seharusnya berhibernasi tapi berkeliaran karena diduga suhu yang menghangat akibat pemanasan global.

Dalam insiden terbaru, polisi dan pihak berwenang di Ashibetsu, Hokkaido, menembak dan membunuh seekor beruang yang memasuki gudang kayu di pusat kota. 

Baca Juga

Kaleidoskop 2025: Ini 6 Momen Besar yang Guncang Dunia

Seiring dengan meningkatnya jumlah kemunculan beruang di berbagai kota, pemerintah Kota Sapporo menggunakan drone untuk menyelidiki situasi dan mengambil langkah-langkah pencegahan, termasuk mengawasi rute anak-anak ke dan dari sekolah.

Menurut laporan Asahi Shimbun, Rabu (20/12/20230, Kota Muroran di Hokkaido mencatat 10 penampakan beruang tahun ini, meningkat dari 6 kasus tahun sebelumnya dan hanya 1 kasus pada tahun 2021. 

Baca Juga

Peristiwa Sejarah 18 Desember, Jepang Invasi Hong Kong dan AS Hapus Perbudakan

Peningkatan ini menjadi perhatian serius karena kehadiran beruang liar, yang seharusnya sudah mulai hibernasi, terus terjadi pada bulan Desember. Pemerintah setempat mengimbau warga untuk berhati-hati.

Para ahli mengaitkan fenomena ini dengan pemanasan global, menyatakan bahwa cuaca hangat membuat beberapa beruang tidak berhibernasi seperti biasanya. 

Baca Juga

Korut Disebut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal ke Arah Laut Jepang

Suhu rata-rata yang lebih tinggi dari biasanya pada bulan November di Sapporo diyakini menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya aktivitas beruang. Insiden yang melibatkan beruang mengakibatkan tiga orang mengalami luka berat.

Pemerintah Hokkaido berupaya mengatasi situasi ini dengan membuat peta bahaya beruang yang memperingatkan warga tentang area dengan risiko tinggi kehadiran beruang. 

Sementara itu, insiden serangan beruang di Jepang mencapai angka tertinggi sejak tahun 2006, dengan 212 insiden dan enam kematian tercatat antara April dan November tahun ini. Peningkatan aktivitas beruang dan konflik dengan manusia menunjukkan perlunya tindakan pencegahan yang lebih serius dan pengelolaan yang lebih baik terhadap habitat beruang di Jepang.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq