Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!
Advertisement . Scroll to see content

Pembahasan Anggaran Buntu, Pemerintahan AS Tutup

Sabtu, 20 Januari 2018 - 12:44:00 WIB
Pembahasan Anggaran Buntu, Pemerintahan AS Tutup
Senator Demokrat Chuck Schumer (kiri) dan Tom Carper berbincang di sela pertemuan membahas anggaran di Gedung Capitol Washington (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat dinyatakan berhenti, Sabtu (20/1/2018) dini hari, setelah para Senator gagal menemui kata sepakat soal anggaran.

Namun mereka masih mengupayakan negosiasi untuk mencari solusi. Pemerintahan Presiden Donald Trump menyalahkan oposisi Partai Demokrat di balik kebuntuan kesepakatan anggaran ini. Pembahasan anggaran sebenarnya sudah lolos di level dewan perwakilan, namun buntu di Senat.

Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders menuding Demokrat seperti "menjadikan warga sebagai sandera" setelah pemerintahan berhenti. Pernyataan Sanders itu merujuk pada konsekuensi bahwa dengan berhentinya aktivitas pemerintahan, maka para pegawai pemerintah tidak bisa dibayar, lantaran anggaran belum disepakati.

Salah satu penyebab kebuntuan ini adalah tidak adanya kesepahaman antara Partai Republik dengan Demokrat soal imigran. Seperti diketahui, pemerintahan Trump mengeluarkan kebijakan yang ketat soal imigran.

"Malam ini, mereka menempatkan politik di atas keamanan nasional, keluarga, militer, anak-anak yang rentan, dan kemampuan negara kita untuk melayani semua orang Amerika," kata Sanders, dikutip dari AFP.

Republik tetap berpandangan bahwa imigran yang melanggar hukum akan diberi tindakan dan tidak bisa diterima di AS.

"Kami tidak akan menegosiasikan status imigran yang melanggar hukum sementara Demokrat menahan warga negara kita yang disandera atas tuntutan sembrono mereka," ujarnya.

Namun berhentinya pemerintahan tidak berdampak pada sektor vital. Pelayanan federal dan militer, yang dianggap penting, tetap berlanjut. Namun ratusan ribu pegawai pemerintah bakal dipulangkan pada Senin mendatang sampai krisis politik ini selesai.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut