Pembantaian Massal di Konser Musik Rusia, Zelensky: Putin Cuma Bisa Salahkan Orang Lain!
Rekaman yang diverifikasi menunjukkan orang-orang bersenjata yang mengenakan pakaian kamuflase melepaskan tembakan dengan senjata otomatis di Aula Kota Crocus, dekat Moskow, Jumat (22/3/2024) malam. Penembakan itu terjadi tatkala konser musik tengah berlangsung.
Gubernur Wilayah Moskow, Andrei Vorobyov mengatakan, sebanyak 133 jenazah telah ditemukan dari reruntuhan dalam operasi pencarian yang berlangsung 24 jam. Saat ini, para dokter Rusia masih bekerja keras untuk menyelematkan nyawa 107 korban yang terluka.
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada Jumat (22/3/2024) malam tersebut. Akan tetapi, ada indikasi bahwa Rusia berupaya mengaitkannya dengan Ukraina, meski ada penolakan tegas dari para pejabat Ukraina bahwa Kiev terlibat dengan serangan tersebut.
Analis Barat menilai ISIS mempunyai motivasi yang kuat untuk menyerang Rusia. Pasalnya, Moskow melakukan intervensi dengan memihak kepada rezim Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara di Suriah pada 2015. Putin dan Assad sendiri adalah sekutu dekat.
Gedung Putih mengklaim, Pemerintah AS telah berbagi informasi dengan Rusia awal bulan ini tentang rencana serangan di Moskow. Washington juga mengeluarkan peringatan kepada warga Amerika di Rusia pada 7 Maret terkait dengan hal itu
“Tidak ada keterlibatan Ukraina sama sekali (dalam serangan ini),” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson, pada Sabtu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil