Pemerintah Malaysia Disebut Pertimbangkan Beri Izin Kasino Baru di Forest City Johor

KUALA LUMPUR, iNews.id - Pemerintah Malaysia dilaporkan mempertimbangkan untuk memberi izin pendirian kasino baru yakni di Forest City, Negara Bagian Johor. Jika terwujud, ini akan menjadi kasino kedua di Malaysia setelah Genting Highlands yang berada di perbatasan Pahang dan Selangor.

Proyek Forest City menghabiskan dana 450 miliar ringgit atau sekitar Rp1.523 triliun, termasuk merevitalisasi pulau-pulau reklamasi yang bermasalah.

Baca Juga

Trump Komentari Serangan Zionis Terbaru di Gaza: Israel Harus Membalas

Surat kabar Singapura The Straits Times, mengutip beberapa Sumber yang mengetahui pembahasan tersebut, melaporkan kasino itu akan didirikan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Johor-Singapura, pusat komersial dan investasi terintegrasi yang memudahkan pergerakan barang dan manusia antara kedua negara.

Sebelumnya, Bloomberg melaporkan Perdana Menteri Anwar Ibrahim telah bertemu pendiri Berjaya Corp Vincent Tan dan pimpinan Genting Group Lim Kok Thay di Forest City pada pertengahan April. Turut hadir dalam pembicaraan itu Penguasa Johor Sultan Ibrahim Iskandar. 

Baca Juga

Ini Kata Bea Cukai soal Tudingan Rampas 9 Mobil Mewah Milik Pengusaha Malaysia 

Genting Group saat ini mengoperasikan satu-satunya kasino di Malaysia yakni di Genting Highlands. Selain itu Genting juga mengoperasikan Resorts World Sentosa, satu dari dua resor terintegrasi (IR) di Singapura. IR lainnya dioperasikan oleh Marina Bay Sands.

Seorang sumber membenarkan kehadiran Anwar Ibrahim dalam pembicaraan tersebut yakni saat berkunjung ke Johor pada 18 April. Saat itu Anwar mengatakan Johor akan menjadi negara bagian Malaysia yang paling maju dengan pertumbuhan ekonomi yang melampaui negara-negara lain.

Baca Juga

Pria Israel Diduga Agen Mossad Terancam Hukuman Penjara 40 tahun di Malaysia

Belum ada komentar dari kantor perdana menteri soal pertemuan Anwar dengan para pengusaha tersebut.

Namun pembukaan kasino kedua di Malaysia, negara berpenduduk mayoritas Muslim, diperkirakan akan memicu penentangan publik. 

Di sisi lain, kelompok yang mendukung pembangunan kasino melihat hal itu sebagai keuntungan bagi Forest City maupun Johor secara umum. Forest City berdiri di lahan seluas 2.000 hektare, sekitar empat kali luas Sentosa Island Singapura.