Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Kisah Tragis Timothy Anugerah Mahasiswa Unud, Diduga Bunuh Diri akibat Bullying
Advertisement . Scroll to see content

Pemicu Malaysia Larang Anak-Anak Pakai Ponsel, dari Pemerkosaan hingga Pembunuhan Siswi

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:47:00 WIB
Pemicu Malaysia Larang Anak-Anak Pakai Ponsel, dari Pemerkosaan hingga Pembunuhan Siswi
Zara Qairina Mahathir, siswi SMA di Malaysia yang tewas akibat bullying (Foto: Media Sosial)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Pemerintah Malaysia berencana melarang anak-anak di bawah usia 16 tahun menggunakan telepon seluler (ponsel). Langkah drastis ini muncul setelah serangkaian kasus kekerasan di kalangan pelajar, mulai dari perundungan yang berujung kematian, pemerkosaan bergilir, hingga pembunuhan di lingkungan sekolah.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, pemerintah kini tengah meninjau kebijakan besar-besaran untuk melindungi pelajar dari dampak buruk media sosial dan game online yang dinilai memicu perilaku menyimpang dan agresif.

“Kita telah melihat bagaimana media sosial dan game online bisa memengaruhi perilaku, terkadang mengarah pada tindakan kriminal,” ujar Anwar, dikutip dari The Star, Sabtu (18/10/2025).

Anwar menegaskan, pemerintah kemungkinan besar akan meloloskan aturan larangan penggunaan ponsel bagi anak di bawah 16 tahun sebagai bagian dari upaya nasional menekan kekerasan antarpelajar. 

“Usulan ini masih dikaji, tapi banyak negara telah menerapkan langkah serupa,” katanya.

Rentetan Kasus Brutal di Sekolah

Gelombang kekerasan di sekolah-sekolah Malaysia memuncak dalam beberapa bulan terakhir. Kasus yang paling menyita perhatian publik adalah kematian siswi SMA Zara Qairina Mahathir, yang bunuh diri dengan melompat dari lantai tiga asrama sekolahnya pada Juli lalu. Zara diduga menjadi korban perundungan berat dari teman-temannya.

Belum reda kasus tersebut, pada awal Oktober, publik kembali digemparkan dengan pemerkosaan bergilir terhadap siswi 15 tahun di Malaka. Empat pelajar laki-laki ditangkap setelah memperkosa korban, merekam aksinya, dan menyebarkan video itu ke teman-teman sekelas.

Kasus terbaru bahkan lebih mengerikan, seorang siswi SMA tewas ditikam oleh rekannya sendiri di dalam sekolah. Polisi masih mendalami apakah insiden itu terkait dengan motif bullying atau tidak.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut