Pemilik Nippon Paint Goh Cheng Liang Meninggal Dunia di Usia 98 Tahun
SINGAPURA, iNews.id - Salah satu orang terkaya di Singapura, Goh Cheng Liang meninggal dunia pada, Selasa (12/8/2025). Pemilik 60 persen saham produsen cat Nippon Paint itu wafat di usia 98 tahun.
"Beliau meninggal dunia dengan tenang pada Selasa (12 Agustus) pagi, didampingi oleh keluarga," ucap keluarganya dalam sebuah pernyataan dilansir dari CNA, Rabu (13/8/2025).
Goh dilaporkan memiliki kekayaan bersih sebesar 13 miliar dolar AS atau setara Rp211 triliun.
Goh lahir di Singapura, dan dibesarkan di sebuah rumah toko di River Valley Road dan terjun ke bisnis cat pada tahun 1949, ketika beliau mendirikan perusahaan cat bernama Pigeon Brand.
Dia mulai mendistribusikan produk Nippon Paint pada tahun 1955, dan pada tahun 1962, dia mendirikan Nippon Paint Singapore melalui kemitraan dengan perusahaan Jepang tersebut.
Gih mendirikan Wuthelam Holdings pada tahun 1974, dan usaha bisnisnya kemudian berkembang menjadi Wuthelam Group, sebuah konglomerat yang menjadi pemegang saham terbesar Nippon Paint pada tahun 2020. Grup ini memegang hampir 60 persen saham di perusahaan cat terbesar keempat di dunia tersebut.
Goh dan keluarganya juga mengembangkan dan kemudian menjual Liang Court, sebuah kompleks perumahan serbaguna yang kini telah dihancurkan, dan Rumah Sakit Mount Elizabeth.
Taipan tersebut juga dikenal sebagai seorang filantropis yang sangat bersemangat memajukan penelitian medis, khususnya dalam pengobatan kanker.
Dia juga memberikan beasiswa kepada siswa kurang mampu, memberikan sumbangan kepada lembaga kesejahteraan, dan mendanai proyek infrastruktur di desa leluhurnya di China.
"Bagi keluarga dan teman-temannya, Tuan Goh adalah pria yang rendah hati dan tertutup, dikenal karena selera humornya yang tinggi dan semangat hidupnya, diimbangi oleh tekad yang kuat untuk sukses," ucap keluarganya.
"Beliau juga seorang pengusaha yang sangat cerdik dan kreatif dengan keterampilan berhitung yang luar biasa dan kemampuan luar biasa untuk mengidentifikasi peluang," tuturnya
Putra sulung Goh, Goh Hup Jin, menggambarkan sosok ayahnya sebagai suar kebaikan dan kekuatan.
"Kami sangat beruntung telah diajar oleh beliau bagaimana menjadi orang baik. Beliau mengajari kami untuk menjalani hidup dengan welas asih dan kerendahan hati," kata Hup Jin.
Goh meninggalkan tiga orang anak, delapan cucu, dan satu cicit.
Editor: Aditya Pratama