Pemilu Thailand, Panglima Militer Sebut Tidak Akan Ada Kudeta Lagi
BANGKOK, iNews.id – Panglima militer Thailand, Narongpan Jittkaewtae mengatakan tidak bisa menjamin apakah negara ini akan stabil di masa depan. Namun dia memastikan negara itu tidak akan kembali ke pemerintahan militer jika terjadi kekacauan pascapemilu.
“Saya tidak bisa memastikan apakah negara ini akan stabil ke depan. Ini adalah sesuatu yang harus dikerjakan bersama oleh setiap pihak. Tapi yang bisa saya konfirmasikan dengan pasti adalah bahwa tidak ada peluang, atau nol peluang untuk mengulangi apa yang terjadi di masa lalu," katanya ketika ditanya apakah akan ada pemberontakan lagi.
Jittkaewtae, yang masa jabatannya sebagai Kepala Tentara Kerajaan Thailand berakhir dalam lima bulan, menjamin tidak akan ada kudeta di bawah pengawasannya. Selain itu militer akan tetap netral.
Komentar Narongpan pada Kamis (11/5/2023) itu dapat meredakan kekhawatiran tentang campur tangan militer lagi pemerintahan Thailand.
Negara yang diguncang 12 kudeta militer itu akan menggelar pemilu pada 14 Mei 2023. Kepastian pelaksanaan pesta demokrasi di Thailand itu disampaikan sehari setelah Raja Maha Vajiralongkorn menyetujui dekrit untuk membubarkan parlemen yang dikeluarkan Perdana Menteri Prayut Chan O Cha.