Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran
Advertisement . Scroll to see content

Pemilu Turki Dinilai Masih Kurang Transparan, Ini Sebabnya

Selasa, 16 Mei 2023 - 11:58:00 WIB
Pemilu Turki Dinilai Masih Kurang Transparan, Ini Sebabnya
Dewan Pemilihan Tinggi Turki (YSK) dinilai kurang transparan dalam menangani pemilu hari Minggu lalu. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

YSK mengonfirmasi putaran kedua digelar 28 Mei antara Erdogan dan saingan oposisi Kemal Kilicdaroglu. Pasalnya, tidak ada kandidat yang mendapatkan ambang batas 50 persen untuk menang dalam pemilihan presiden. 

Dari 99 persen kotak suara dihitung, Erdogan memimpin dengan 49,4 persen suara, sementara pesaingnya mencapai 44,96 persen. 

Dalam pemungutan suara parlemen, Aliansi Rakyat termasuk partai AKP Erdogan tampaknya memimpin mayoritas.

"Demokrasi Turki terbukti sangat tangguh. Pemilihan ini memiliki jumlah pemilih yang tinggi dan menawarkan pilihan nyata. Namun, Turki tidak memenuhi prinsip dasar untuk mengadakan pemilihan yang demokratis," kata  ketua delegasi PACE, Frank Schawabe.

Dia meminta pemerintah Turki untuk memastikan kebebasan pers. Bahwa liputan yang menguntungkan Erdogan dan partai yang berkuasa seimbang dengan penyensoran.

Selain itu, intimidasi yang meluas dihadapi oleh Partai Kiri Hijau (YSP) yang pro-Kurdi, tanpa mengatakan siapa yang bertanggung jawab. Beberapa politisi oposisi juga dikenai pembatasan. 

Delegasi meminta pihak berwenang untuk mengambil langkah konkret untuk menjamin jumlah pemilih yang lebih tinggi di kota-kota yang terkena dampak gempa besar.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut