Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Rilis Video Ejek Pasukan Ukraina yang Ditawan Rusia
MOSKOW, iNews.id - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengungkapkan rasa senang atas direbutnya Kota Mariupol, Ukraina, oleh Rusia. Pasukan Rusia merebut Mariupol sepenuhnya pada Jumat pekan lalu setelah hampir 2.500 pasukan dan pejuang Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal menyerahkan diri.
Pabrik baja Azovstal merupakan benteng pertahanan terakhir pasukan Ukraian di kota pelabuhan tepi Laut Hitam itu.
Kadyrov mengunggah video seperti meme di akun Telegram pada Minggu kemarin yang meledek pasukan dan pejuang Ukraina yang ditawan.
Dalam video itu dia menyetir bus seolah-olah membawa para pasukan Ukraina yang ditawan. Tentu saja itu dua video berbeda, namun disatukan dalam unggahan tersebut.
Tayangan juga menampilkan Kadyrov melihat pasukan Azov yang memohon untuk ekstraksi. Dia menunjukkan reaksi tidak senang terhadap siaran berita saat para tawanan itu meminta bantuan. Namun, kemudian Kadyrov mengendarai bus yang membawa para pasukan Ukraina yang ditangkap menuju Ibu Kota Grozny.
"Perhentian berikutnya adalah Grozny," kata Kadyrov, dalam video seperti dilaporkan kembali Sputnik, Senin (23/5/2022).
Sebelumnya, Kadyrov mengungkapkan sikapnya mengenai kemungkinan pertukaran tawanan perang dengan Ukraina. Namun dia menolak menukar pasukannya yang ditahan dengan personel batalion Azov.
Menurut Kadyrov, personel batalion Azov yang digambarkannya sebagai kelompok neo-Nazi harus dihukum sesuai ketentuan.
"(Mereka harus) Mendapat hukuman yang pantas untuk semua kekejaman yang dilakukan terhadap penduduk sipil," katanya.
Sebelumnya, media Rusia melaporkan seorang personel batalion Azov yang menyerahkan diri kepada pasukan Rusia mengancam Kadyrov bahwa dia berjanji akan melecehkan keluarganya, termasuk putrinya.
Editor: Anton Suhartono