Moskow sendiri pernah berperang dua kali dengan kelompok separatis di Chechnya, wilayah berpenduduk mayoritas Muslim di Rusia Selatan, setelah bubarnya Uni Soviet pada 1991. Namun, sejak itu pula, Rusia menggelontorkan sejumlah besar uang ke Chechnya untuk membangun wilayah itu kembali dan memberikan hak otonomi yang luas kepda Kadyrov.
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Mengaku Berada di Ukraina saat Pasukan Rusia Menyerang
Rusia mengerahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam operasi khusus untuk melucuti militer di negara tetangganya itu dan membasmi orang-orang yang mereka sebut sebagai nasionalis neo-Nazi yang berbahaya.
Ukraina telah melakukan perlawanan sengit, sedangkan negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi pada Rusia sebagai upaya untuk memaksa negara itu untuk menarik pasukannya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku