Pemimpin Irak 'Tertawakan' Sanksi Baru yang Dijatuhkan AS
BAGHDAD, iNews.id - Pemimpin paramiliter Irak dan seorang politisi menertawakan sanksi keuangan yang baru-baru ini dijatuhkan Amerika Serikat (AS) terhadap mereka. AS menjatuhkan sanski pada Irak atas dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia.
"Mereka seharusnya memberi kita kehormatan ini sejak lama," kata Qais Al Khazali, salah satu tokoh Irak, dalam sambutan kepada pendukungnya, seperti dilaporkan AFP, Senin (9/12/2019).
Khazali mengepalai Asaib Ahl Al Haq, sebuah faksi bersenjata pro-Iran yang membentuk cabang dari pasukan itu, yakni Hashsha Al Shaabi erat dengan pemerintah Irak.
Di bawah hukum Global Magnitsky, Departemen Keuangan AS pada Jumat lalu menuduh kelompok itu melakukan penindasan paksa, penculikan, pembunuhan, dan penyiksaan.
Sanksi itu berisi pemblokiran transaksi keuangan dan larangan perjalanan bagi mereka yang dianggap melakukan pelanggaran HAM atau korupsi.