Pemimpin Iran: Pembunuhan George Floyd Tunjukkan Wajah Asli AS
TEHERAN, iNews.id - Pembunuhan pria kulit hitam George Floyd oleh polisi di Minneapolis, Minnesota, menunjukkan wajah asli Amerika Serikat.
Pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, pelaku pembunuhan pria berusia 46 tahun itu menggambarkan karakteristik asli AS yang menindas.
"Fakta bahwa seorang polisi berdarah dingin menekan lututnya di tenggorokan seorang pria kulit hitam sampai dia meninggal dan bahwa polisi lain mengawasi tanpa melakukan apa-apa, tidak ada yang tahu," kata Khamenei, dalam pidato yang disiarkan televisi, dikutip dari AFP, Rabu (3/6/2020).
"Itu merupakan wajah sesungguhnya Amerika, itu yang selalu dilakukan di seluruh dunia, Afghanistan, Irak, Suriah dan negara-negara lain, sebelum itu di Vietnam,” ujarnya, melanjutkan.
Khamenei melanjutkan, AS juga gemar menyembunyikan realitas dan kasus pembunuhan Floyd bukanlah yang pertama.
"Ini adalah realitas yang selalu disamarkan atau disembunyikan, tapi ini bukan hal baru," katanya.
Pembunuhan Floyd memicu kecaman dan kemarahan tak hanya di AS, tapi juga penjuru dunia.
Demonstrasi digelar di Selandia Baru, Australia, Prancis, Belanda, Israel, dan negara lain.
Bahkan tak sedikit yang mengaitkan dengan kejadian serupa di negara masing-masing seperti pembunuhan pria kulit hitam pada 2016 oleh polisi. Tewasnya penduduk asli Ausralia Aborigin di tahanan polisi Sydney pada 2015, serta tewasknya warga keturunan Ethiopia oleh polisi Israel.
Demonstrasi di Paris bahkan diwarnai bentrokan. Mereka mengenang kematian Adamo Troare oleh polisi Paris pada 2016.
Editor: Anton Suhartono