Pemimpin Kartel Narkoba Meksiko Ovidio Guzman Ditangkap, Kerusuhan Pecah Bandara Ditutup
MEXICO CITY, iNews.id - Militer Meksiko menangkap pemimpin kartel narkoba, Ovidio Guzman (32), Kamis (5/1/2023). Penangkapan pria yang juga putra gembong narkoba Joaquin 'El Chapo' Guzman itu memicu kerusuhan di penjuru Meksiko.
Penangkapan tersebut juga memaksa pihak berwenang menutup beberapa bandara di Negara Bagian Sinaloa, termasuk Kota Culiacan yang menjadi titik operasi penangkapan.
Menteri Pertahanan Meksiko Luis Cresencio Sandoval mengatakan, pasukan keamanan telah menangkap Ovidio yang sempat buron sejak 3 tahun terakhir. Dia kini ditahan di Mexico City.
Proses penangkapan Ovidio yang diwarnai baku tembak di Kota Culiacan beredar luas di media sosial. Operasi itu juga melibatkan helikopter. Pemerintah Sinaloa menyatakan tiga personel pasukan keamanan tewas dalam operasi tersebut. Tak diketahui korban tewas dari pihak kartel.
Baku tembak bahkan meluas ke bandara memaksa maskapai Aeromexico membatalkan penerbangan. Salah satu pesawatnya bahkan terkena tembakan saat akan terbang ke Mexico City. Meski demikian tidak ada yang terluka. Satu unit pesawat Angkatan Udara Meksiko juga terkena tembakan.
Selain di Culiacan, bandara di Kota Mazatlan dan Los Mochis masih di negara bagian yang sama juga ditutup sampai waktu yang tak bisa ditentukan.
Ovidio menjadi tokoh kunci kartel narkoba di Sinaloa sejak ayahnya ditangkap dan kini ditahan di Amerika Serikat (AS). Dia juga sempat ditahan pada 2019 namun segera dibebaskan guna mengakhiri kekerasan para pengikutnya yang balas dendam. Pembebasan Ovidio saat itu merupakan kemunduran yang memalukan bagi pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador. Pemerintah dianggap tunduk pada pelaku kejahatan.
Sementara itu penangkapan kali ini berlangsung sebelum pertemuan puncak para pemimpin Amerika Utara yang berlangsung di Mexico City pekan depan. Presiden AS Joe Biden juga dijadwalkan hadir.
Amerika Serikat menawarkan hadiah 5 juta dolar AS bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi keberadaan Ovidio. Namun belum ada kepastian apakah Ovidio akan diekstradisi ke AS seperti ayahnya atau tidak.
Editor: Anton Suhartono