Pemimpin Terlama Kenya Daniel Arap Moi Meninggal Dunia, Ribuan Orang Ucapkan Selamat Tinggal
NAIROBI, iNews.id - Puluhan ribu warga berkumpul di sebuah stadion terbuka pada Selasa (11/2/2020) untuk menghadiri pemakaman kenegaraan Daniel Arap Moi, presiden terlama Kenya yang meninggal pekan lalu dalam usia 95 tahun.
Peti mati Moi, yang terbungkus bendera Kenya, dibawa dengan kereta meriam dari Gedung Negara, kantor resmi kepresidenan, dalam perjalanan sepanjang lima kilometer menuju stadion di ibu kota, Nairobi.
Pasukan tentara Kenya, angkatan udara, dan angkatan laut berbaris bersama menuju stadion. Di sana, paduan suara menyanyikan lagu-lagu gospel sambil menunggu iring-iringan jenazah Moi, yang digambarkan oleh para kritikus sebagai seorang diktator.
"Moi adalah orang yang rendah hati. Siapa pun yang mengenalnya, mereka tahu dia adalah orang yang rendah hati. Presiden Moi tidak pernah menyombongkan diri dalam keberhasilan apa pun, sebaliknya dia menghubungkannya dengan Tuhan," kata Silas Yego, teman lama Moi, pensiunan uskup dari Gereja Afrika Daratan, tempat Moi beribadah.
"Moi percaya jika anda ingin sukses, jangan pernah berbohong," kata dia, seperti dilaporkan Antara.