Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei Sebut Negaranya seperti Pohon Perkasa, Tak Bisa Ditumbangkan
DUBAI, iNews.id - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan, tak ada seorang pun yang bisa menghancurkan negaranya. Pernyataannya itu disampaikan menyusul pecahnya gelombang demonstrasi secara nasional terkait kematian Mahsa Amini dalam penahanan polisi yang sudah memasuki pekan keempat.
Dia memperingatkan para pengunjuk rasa bahwa Iran seperti pohon perkasa yang tak bisa dicabut atau ditumbangkan begitu saja.
Tuntutan demonstrasi di penjuru negeri meluas, tak hanya mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kematian perempuan Kurdi yang ditangkap karena berpakaian tak layak itu. Demonstran juga mendesak Khamenei untuk mundur.
"Bibit itu sekarang adalah pohon yang perkasa dan tidak ada yang berani berpikir mereka bisa mencabutnya," kata Khamenei, dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi pemerintah, Jumat (14/10/2022).
Kerusuhan mematikan terjadi di beberapa daerah yang menjadi rumah bagi kelompok, termasuk Kurdi, yang mendiami Baluch. Demonstrasi juga pecah di Kota Dezful, Provinsi Khuzestan, serta wilayah yang dihuni mayoritas etnis Arab di perbatasan Irak.
Video yang beredat di media sosial menunjukkan, demonstran di ibu kota Khuzestan, Ahvaz, meneriakkan 'Matilah Diktator'. Pasukan milisi Basij yang memimpin penanganan demonstrasi penumpasan terlibat bentrok dengan massa.
"Ada puluhan Basij mendorong pengunjuk rasa, memukuli mereka. Laki-laki, perempuan meneriakkan 'Kami Kurdistan, Kami Lorestan'", kata seorang saksi, merujuk pada etnis minoritas.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) mengungkap sejauh ini lebih dari 200 orang tewas dalam kerusuhan di penjuru Iran, termasuk seorang remaja perempuan. Amnesty International menyatakan, dari korban tewas, 23 di antaranya anak-anak.
Editor: Anton Suhartono