TEHERAN, iNews.id – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menganggap Ukraina hanyalah korban dari krisis yang diciptakan oleh AS. Hal itu dia ungkapkan dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi lokal, Selasa (1/3/2022).
Reuters melansir, otoritas politik utama Iran itu menyatakan negaranya mendukung diakhirinya perang di Ukraina. Namun, dia menegaskan bahwa keterlibatan AS sebagai akar konflik di negara bekas Uni Soviet itu juga harus diakui.
Saatnya Menagih Janji Zohran Mamdani Menangkap PM Israel Benjamin Netanyahu
Menurut Khamenei, krisis yang terjadi di Ukraina saat ini sekaligus menjadi petunjuk bahwa Amerika Serikat itu tidak dapat dipercaya.
Sementara itu, Suriah menilai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hanya menjadi pion bagi kepentingan strategis Barat di kawasan Eropa Timur. Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Bashar Jaafari menuturkan, Zelesky pada dasarnya bukanlah seorang politikus.
Lebih dari 70 Prajurit Ukraina Tewas usai Rusia Serang Pangkalan Militer Okhtyrka
Pesiden Ukraina kelahiran 1978 itu memang tidak memiliki latar belakang karier politik sebelum mengikuti pemilu pada 2019. Zelensky dulunya adalah aktor dan juga pelawak.
Akan tetapi, menurut Jaafari, Barat menciptakan Zelensky sebagai tokoh politik dan menjadikannya semacam tumbal bagi kepentingan strategis mereka dalam konflik Ukraina dan Rusia.
Presiden Volodymyr Zelensky Dianggap Cuma Jadi Pion Barat dalam Konflik Rusia-Ukraina
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku