MOSKOW, iNews.id – Warga Rusia memulai proses pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (25/2/2024). Pemilihan awal dilakukan di beberapa wilayah terpencil dan puncaknya berlangsung pada 15-17 Maret.
Pemungutan suara awal ditujukan kepada warga yang tinggal di wilayah yang sulit dijangkau. Selain itu, para pelaut yang pada puncak pelaksanaan pilpres bekerja juga memberikan suara mereka lebih awal, yakni hari ini.
Kekejaman RSF di El-Fasher: Ratusan Mayat Warga Sipil Dikubur di Kuburan Massal, Lainnya Dibakar
Sesuai aturan yang berlaku, wilayah-wilayah tertentu boleh memulai pemungutan suara awal pada 25 Februari, namun harus selesai paling lambat 14 Maret.
Pemungutan suara telah dimulai di Zaporizhzhia, wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia selama invasi. Sementara itu wilayah lain yang juga akan menggelar pemungutan suara awal adalah Kherson yakni pada Selasa (27/2/2024) serta Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk, masing-masing pada 10 dan 11 Maret.
2 Tahun Agresi Militer Rusia, Uni Eropa sudah Rogoh Hampir Rp2.200 Triliun untuk Ukraina
Keempat bekas wilayah Ukraina itu memilih bergabung ke Rusia dalam referendum pada 2022.
Komisi Pemilihan Umum Pusat menyatakan saat pilpres 2018, sekitar 180.000 orang memberikan suara lebih awal dengan perincian 31.000 memberikan suara di TPS khusus para pelaut.
AS Jatuhkan Sanksi terhadap 500 Individu dan Entitas Rusia, Dubes Sebut Tak Pengaruh
Puncak pemungutan suara Pilpres Rusia 2024 akan berlangsung pada 15 sampai 17 Maret. Ini merupakan kali pertama pilpres diadakan selama beberapa hari di negara tersebut.
Warga Rusia akan memilih satu dari empat calon presiden yakni Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru, Leonid Slutsky dari partai nasionalis LDPR, serta Nikolay Kharitonov dari Partai Komunis. Ketiganya akan menghadapi pertahana Vladimir Putin yang kali ini maju calon independen.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku